Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Pengamat Politik: VAP Perlu Mencari Figur Yang Memiliki Elektabilitas dan Visi Yang Sama

Calon Wakil Gubernur dari Vonnie Anneke Panambunan (VAP) harus benar-benar dipertimbangkan dengan tepat.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
istimewa
Bupati VAP saat berkunjung ke BMR. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik Sulut Alfons Kimbal menyebut dalam kontestasi Pilkada Sulut, khususnya Calon Wakil Gubernur dari Vonnie Anneke Panambunan (VAP) harus benar-benar dipertimbangkan dengan tepat.

Menurutnya sosok yang nanti akan menjadi calon wakil gubernur harus memiliki peran besar dalam meraih dukungan suara masyarakat.

"Calon Wagub itu harus ada interaksi politik yang dinamis sehingga akan mampu meningkatkan popularitas kepada pasangan calon Gubernur dalam hal ini VAP sendiri," kata Kimbal kepada Tribun Manado.

Dikatakannya, dalam kontestasi Pilkada pasti akan selalu ditentukan oleh kekuatan figur dan daya dukung mesin politik. Daya dukung mesin politik ini bisa Parpol, relawan dan sebagainya. Sedangkan persoalan figur itu bisa berasal dari Partai Politik atau kalangan profesional.

Tapi persoalan disini, meskipun Nasdem sudah mencapai kursi di legislatif, tetap perlu diingat bahwa Nasdem harus membangun koalisi partai juga, karena selama ini Nasdem hanya sendiri.

"Baik VAP, dan Tim pemenangan maupun partai Nasdem sebenarnya harus memperkuat membangun koalisi terlebih dahulu, harus digerakan lagi mesin politik untuk membangun kekuatan," jelas Kimbal.

Dari pengamatannya, selama ini yang belum ada koalisi adalah partai demokrat, PAN, dan PKS. Nah, disini Nasdem harus mampu membangun koalisi terhadap partai-partai tersebut. Disini, figur dan dukungan dari partai politik sangat penting untuk maju bertarung dalam Pilkada nanti, disamping itu para calon harus mampu mempengaruhi pemilih.

"Melihat konteks pasangan cawagub dari VAP nanti figur tersebut harus punya Kredibilitas dan Program kerja yang se-Visi, dua hal ini sangat penting untuk disodorkan ke masyarakat," sebut Kimbal.

Namun disisi lain, boleh juga calon wakil bisa diambil dari kalangan profesional atau diluar partai. Bisa tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya, yang memiliki kredibilitas dan visi yang sama dan bisa diterima oleh masyarakat.

"Disini ekspektasi publik harus menjadi pertimbangan partai politik, jadi harus melihat ada harapan-harapan masyarakat terhadap setiap calon yang akan maju di Pilkada nanti," terang Kimbal.

Kimbal juga menambahkan, bahwa konstalasi politik dalam menentukan pasangan calon gubernur juga perlu dilihat dari aspek Geografis atau sosial kultural.

"Selama ini, VAP telah membangun komunikasi politik dengan Kabupaten Bolmong, bisa juga dari Minahasa sendiri, hingga nusa utara, bisa dari partai politik, bisa dari kalangan profesional, dan tokoh-tokoh masyarakat, semuanya tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pasangan VAP dalam pertarungan Pilkada nanti," kunci Kimbal. (Mjr).

Ada Aneka Roti, Pizza, Nasi Goreng Murah dan Lezat Aston

Presiden Barcelona: Xavi Hernandez Akan Menjadi Pelatih Barcelona, Cepat atau Lambat

Info Kebobrokan Rutan Salemba Diselidiki Ditjen Pemasyarakatan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved