Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Kekayaan Nadiem Anwar Makarim yang Jarang Diketahui Publik, Sosok yang Sukses di Usia Muda

Sebelum ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Mendikbud pada Oktober tahun lalu, Nadiem adalah Chief Executive Officer (CEO) Gojek

Editor: Rhendi Umar
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya Nadiem Anwar Makarim (kanan) memberikan keterangan saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Eks CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim baru- baru ini genap berusia 36 tahun.

Di usia muda dan masuk kategori melenial itu, pria kelahiran Singapura tahun 1984 ini terbilang sukses.

Sebelum ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Mendikbud pada Oktober tahun lalu, Nadiem adalah Chief Executive Officer (CEO) Gojek.

Pada tahun 2010, Nadiem mendirikan Gojek bersama Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran.

Belakangan, mengacu catatan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, Moran sudah tak tercatat sebagai pemegang saham Gojek per 21 Juni 2017.

Masih berdasarkan data AHU Kemenkum dan HAM, per 23 April 2020, Nadiem memiliki empat seri saham (Seri E, I, N, O) dengan nilai nominal Rp 90,84 juta.

Porsi kepemilikan ini setara 0,01% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Pendiri Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi memiliki saham dengan nilai nominal yang lebih kecil dibandingkan Nadiem, yakni Rp 10,25 juta.

Satu dekade berlalu, Gojek telah menjelma menjadi decacorn super app dengan valuasi menembus US$ 10 miliar setara Rp 151,57 triliun (kurs Rp 15.157 per dollar AS).

Gojek terus menggelar ekspansi bisnis.

Mereka baru saja mengakuisisi Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital di Indonesia.

Aksi korporasi ini membuat Gojek dan Moka menggabungkan layanan untuk memberikan solusi komplit bagi mitra usaha (merchant), yang terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point of Sale (POS).

Gojek berharap dapat mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia, baik usaha online maupun offline.

Kendati memiliki saham Gojek, Nadiem Makarim tidak lagi terlibat dalam kepengurusan perusahaan ride hailing tersebut, termasuk melepas jabatan CEO Gojek, terhitung sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, per Oktober 2019.

Dengan mengempit 0,01% saham Gojek, tidak diketahui berapa nilai kepemilikan saham Nadiem jika dikonversi ke dalam rupiah.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved