News
Pegawai Bank Gasak Uang Miliaran Bapak-bapak Kontraktor hingga Pejabat, Ditipu Vina dengan Cara Ini
Vina diduga melakukan penipuan hingga miliaran rupiah itu dengan memberikan hadiah yang menggiurkan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Pegawai Bank, RS alias Vina menipu sejumlah nasabah.
Modus RS alias Vina pegawai bank pelat merah atau bank milik pemerintah di Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan penipuan terhadap nasabahnya masih misteri.
Diduga, Vina melakukan penipuan hingga miliaran rupiah itu dengan menawarkan beberapa iming-iming hadiah yang menggiurkan.
Sejumlah hadiah yang diberikan kepada nasabah yakni ada handphone, sepeda motor jenis N-Max, keuntungan 10 persen dari uang yang diberikan nasabah, dan 'hadiah' lainnya.
"Iya, hadiah handphone mewah, N-Max, dan hadiah macam lainnya yang membuat nasabah tergiur," ujar Yakob, warga Blangpidie.

Yakob mengaku, pernah ditawarkan hadiah oleh Vina, jika ingin mendeposito uangnya selama satu tahun.
Namun, tawaran pelaku itu, harus ditolak oleh Yakob, mengingat bonus dan bunga deposito yang ditawarkan melebihi ketentuan Bank tempat pelaku bekerja.
"Sebagian nasabah kenapa tertipu, karena selama ini, tugas si Vina bagian mengantar dan mengambil uang tunai atau layanan pick up, dan lancar, sehingga nasabah yakin, dan tidak menaruh curiga," sebutnya.
Terlebih, katanya, ada nasabah yang sudah pernah mendapat syafaat dari pemberian uang kepada pelaku.
Bahkan, ada korban yang memberikan uang kepada pelaku, dari jumlah yang diminta.
"Ya, wajar, karena awalnya lancar. Misal, investasi awal Rp 100 juta, selang dua bulan kemudian, uang korban dibayar sebesar Rp 110 juta.
"Jadi, saat pelaku mengajak korban kembali berinvestasi, korban mulai percaya, sehingga saat pelaku mengajak investasi uang Rp 100 juta, korban malah memberikan Rp 200 juta," terangnya.
Menurut informasi, dalam melancarkan aksinya, pelaku juga mengajak beberapa orang untuk mencari nasabah.
Orang yang diajak oleh pelaku, akan diberikan bonus, jika berhasil merekrut beberapa nasabah.
"Ya, jika berhasil, uang nasabah tadi, langsung dikirim ke nomor pelaku. Sementara, anggotanya tadi, akan mendapatkan iphone, setelah uang ditransfer ke rekening pelaku," terangnya.
