Menteri Sekretaris Negara Sebut Ada Perubahan Kinerja, Pratikno: Tak Perlu Reshuffle Kabinet
Menurut Pratikno, para menteri telah menunjukkan perubahan kinerja pascateguran Jokowi mengenai reshuffle.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo menegur para menteri terkait dengan kinerja mereka.
Teguran tersebut juga memperingatkan para menteri yang kinerjanya tidak baik terancam di reshuffle.
Ada juga ancaman untuk melakukan pembubaran lembaga.
Berkaitan dengan hal ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno angkat bicara dan mengatakan para menteri Kabinet Indonesia Maju terus menunjukkan kinerja baik.
Menurut Pratikno, para menteri telah menunjukkan perubahan kinerja pascateguran Jokowi mengenai reshuffle.
Sehingga, kata Pratikno, tak perlu adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
"Jadi kalau progresnya bagus, ngapain direshuffle. gitu. intinya begitu," kata Pratikno di Gedung Utama Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Pratikno menyebut, arahan Presiden Jokowi yang minta para pembantunya itu bekerja cepat dalam menghadapi krisis ditengah pandemi Covid-19, benar-benar dijalankan.
Hal itu terlihat dari dari kinerja kementerian/lembaga mulai menunjukan kinerja terbaik.
Mulai dari serapan anggaran yang meningkat hingga program-program dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan. Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. ini progres yang bagus," ucap Pratikno.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal reshuffle saat rapat kabinet paripurna di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020, lalu.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan"
"Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).