Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bakar Diri

Putus Asa Karena Motornya Disita dan Dipalak Polisi, Tukang Ojek Ini Pilih Membakar Dirinya Sendiri

Kantor polisi ibu kota Uganda, Kampala, mendadak menjadi sorotan warga sekitar, pasalnya terjadi insiden yang memilukan di sana.

Editor: Rizali Posumah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi jenazah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak terima motornya disita dan dipalak polisi, seorang tukang ojek di Uganda memilih langkah ekstrim.

Kantor polisi ibu kota Uganda, Kampala, mendadak menjadi sorotan warga sekitar, pasalnya terjadi insiden yang memilukan di sana.

Insiden ini berawala dari seorang bernama Hussein Walugembe (29).

Sepeda motornya disita pada Senin (29/6/2020) di Distrik Masaka, sekitar 135 kilometer (km) dari Kampala.

Dilansir dari BBC Jumat (3/7/2020) menurut keterangan polisi, Walugembe meminjamkan sepeda motornya ke seorang teman yang tertangkap sedang mengangkut penumpang pada Senin.

Boda boda (sebutan ojek pangkalan di Uganda), adalah salah satu sumber pendapatan bagi para pemuda pengangguran.

Namun selama wabah virus corona pengemudi boda boda Uganda dilarang membawa penumpang, dan hanya boleh mengantar barang.

Pengendara boda boda juga dibatasi jam operasionalnya dari pukul 6.30 pagi-17.00 waktu setempat.

Rekan-rekan sesama tukang ojek menceritakan, polisi memalak suap 40 dollar AS (Rp 581.000) ke Walugembe jika ingin sepeda motornya dikembalikan.

Walugembe dilaporkan sudah berkali-kali mendatangi kantor polisi untuk meminta motornya dilepas, bahkan sampai menginap di sana dan memberi makanan ke polisi.

Akan tetapi usahanya itu sia-sia dan akhirnya dia frustrasi dan putus asa.

Kemudian pada Kamis (2/7/2020) Walugembe mengunci dirinya di sebuah ruangan kantor polisi, dan membakar dirinya sendiri dengan sebotol bensin.

Petugas di kantor polisi langsung menyiramkan air untuk memadamkan api, tapi nyawa Walugembe tak tertolong.

Seorang polisi yang sedang bersamanya saat itu menderita luka ringan, dan beberapa berkas serta komputer ikut terbakar.

Paul Kangave juru bicara kepolisian setempat mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk kasus bakar diri ini dan memeriksa perilaku di seluruh departemen polisi lalu lintas.

Dikutip dari BBC dia mengatakan, Unit Standar Profesional kepolisian akan memeriksa tuduhan bahwa polisi meminta uang suap setelah kendaraan disita karena melanggar aturan lockdown virus corona.

Seberapa parah wabah Covid-19 di Uganda?

Pemerintah Uganda sebenarnya sudah melonggarkan lockdown sejak Mei, tapi aturan baru ini tidak berlaku untuk boda boda.

Presiden Uganda Yoweri Museveni pada akhir Juni mengatakan, jika boda boda diizinkan mengangkut penumpang dikhawatirkan wabah ini akan kembali meluas.

Menurut data dari Worldometers, hingga Minggu (5/7/2020) Uganda mencatatkan total 927 kasus virus corona dengan 868 pasien sembuh dan tanpa korban meninggal.

Kasus-kasus corona di Uganda banyak terjadi di kalangan sopir truk jarak jauh dan orang-orang yang pernah berkontak dengan mereka.

Lawan Kamaru Usman Dinyatakan Positif Virus Corona, Kini Negosiasi dengan Jorge Masvidal

Asia Selatan Dinilai Jadi Hotspot Baru yang Bisa Memicu Perang, Konflik di Himalaya Jadi Penyebabnya

AHY Dikabarkan Masuk Kabinet Jokowi, Partai Demokat Angkat Suara, Wasekjen Jansen: Aduh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motornya Disita Polisi, Tukang Ojek Marah dan Tewas Bakar Diri Sendiri".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved