Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

INILAH 2 Guru yang Mendapat Pujian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim

Kedua kepala sekolah itu mendapat pujian Nadiem Makarim karena dianggap menginspirasi dan merupakan cerminan guru penggerak

ANTARA/HO- Dok pri
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar episode V Guru Penggerak di Jakarta, Jumat (4/7/2020). Nadiem memuji dan salut kepada dua kepala sekolah yang inspiratif, Sabtu (4/7/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua guru ini dinilai menginspirasi dan merupakan cerminan sebagai penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan. 

Mereka adalah Kepala SDN 9 Masohi, Maluku Tengah bernama Mariance Wila Dida.

Dan Kepala SMAN 1 Mandara Bali Nyoman Darta.

Dua kepala sekolah ini mendapat pujian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

Kedua kepala sekolah itu mendapat pujian Nadiem Makarim karena dianggap menginspirasi dan merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistik dan berkelanjutan.

"Satu hal yang saya lihat dari cara bicara ibu An dan Pak Darta, berapa kali menyebut untuk anak, untuk anak, untuk anak ini salah satu benang merah yang saya tarik dari semua guru penggerak atau kepala sekolah penggerak, adalah orientasi kepada anak yang luar biasa, seperti obsesi," ujar Nadiem Makarim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/7/2020).

Dia menambahkan, jika semua paradigma diarahkan untuk anak, maka hal yang dilakukan seperti pembelajaran menjadi jauh lebih jelas.

"Saya salut dan apresiasi kepada Ibu An dan Bapak Darta untuk menginspirasi bukan hanya komunitas sekitar sekolah itu, saya sebagai Menteri menjadi jauh lebih semangat, melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan Ibu An dan Pak Darta," ungkap Nadiem.

Sebelumnya, video profil dua kepala sekolah tersebut ditayangkan pada saat peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode V tentang Guru Penggerak.

Guru Penggerak merupakan program yang berfokus pada dampak hasil belajar murid melalui pengembangan kepemimpinan dan pedagogi guru.

Dia mengatakan dari gambaran keberhasilan dua kepala sekolah tersebut diharapkan bisa memberikan semangat bagi seluruh guru untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Tanah Air.

Mariance Wila Dida atau An memimpin sekolah untuk bertransformasi sebagai sekolah ramah anak yang mendukung pembelajaran murid.

Pada awalnya, An merasa skeptis bahwa murid bisa menjadi disiplin tanpa dipukul.

Namun, setelah menjalani penerapan disiplin positif dan pembelajaran aktif berpusat pada murid, ia melihat dampak positif pada murid dan guru.

Saat ini, An adalah penggerak Komunitas Sekolah Ramah Anak di Maluku Tengah yang mendampingi sekolah-sekolah di Masohi untuk bertransformasi menjadi sekolah ramah anak.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved