Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Bertuliskan 'Ikan Rasis', Patung The Little Mermaid Jadi Sasaran Vandalisme, Polisi Terkejut

Dalam rilis resminya, Kepolisian Kopenhagen menyatakan patung The Little Mermaid ditemukan dalam keadaan rusak.

Editor:
Ritzau Scanpix Denmark/Claus Rasmussen via REUTERS
Sebuah grafiti bertuliskan Ikan Rasis terlihat di Patung The Little Mermaid di Kopenhagen, Denmark, pada 3 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Belum lama ini sebuah patung The Little Mermaid dilaporkan menjadi sasaran vandalisme.

Patung The Little Mermaid yang berada di Kopenhagen, Denmark tersebut tampak bertuliskan Racist Fish yang artinya "Ikan Rasis".

Bahkan, polisi maupun pengguna jalan yang melintas terkejut saat menemukan patung tersebut sudah bertuliskan Racist Fish, pada Jumat (3/7/2020).

Mereka bingung siapa pelakunya maupun pesan apa yang ingin disampaikan.

Dalam rilis resminya, Kepolisian Kopenhagen menyatakan patung The Little Mermaid ditemukan dalam keadaan rusak pukul 09.00 waktu setempat.

"Pelaku tak dikenal menuliskan kata 'Ikan Rasis'. Kami tengah menginvestugasi kasusnya," jelas kepolisian seperti diberitakan Daily Mail.

Sebuah grafiti bertuliskan Ikan Rasis terlihat di Patung The Little Mermaid di Kopenhagen, Denmark, pada 3 Juli 2020.
Sebuah grafiti bertuliskan Ikan Rasis terlihat di Patung The Little Mermaid di Kopenhagen, Denmark, pada 3 Juli 2020. (Ritzau Scanpix Denmark/Claus Rasmussen via REUTERS)

The Little Mermaid atau Si Putri Duyung Kecil adalah nama karakter dalam kisah dongeng pujangga sekligus penulis buku Denmark, Hans Christian Andersen.

Patung dari karakter yang muncul pada 1837 tersebut dibuat oleh pemahat Edvard Eriksen, dengan bobot sekitar 175 kilogram.

Sang putri duyung sudah menjadi sasaran vandalisme beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk ketika kepalanya dicuri pada 1964 dan 1998.

Bahkan, pengrusakan itu juga berkaitan dengan pesan politik, di mana pada Januari lalu, seseorang menuliskan "Bebaskan Hong Kong".

Meski begitu, vandalisme terbaru di mana tidak hanya terdapat kata "Ikan Rasis", tapi juga bagian payudara patung ditempeli stiker, cukup membuat bingung khalayak.

Salah satunya adalah adalah Ane Grum-Schwensen, pakar yang dipekerjakan oleh HC Andersen Center di Universitas Southern Denmark, kepada TV2. 

"Secara umum, melalui berbagai literasi, Anda bisa mengartikannya dari segala sisi. Tetap saja, saya tak paham bagian apa yang rasis dari petualangan Putri Duyung," kata dia.

Berdasarkan keterangan polisi, patung lain yang berada di kawasan Kopenhagen juga menjadi sasaran vandalisme dengan "berbagai kalimat".

Salah satunya adalah patung Hans Egede, misionaris Norwegia yang memulai misi pekabaran Injil di Greenland, dan satu lagi patung Mahatma Gandhi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved