Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Benarkah Hidroksiklorokuin dapat Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19? Studi Baru Ungkap Ini

Data menunjukkan bahwa Hidroksiklorokuin memiliki beberapa manfaat klinis dan dapat mengurangi inflamasi pada pasien COVID-19

Editor:
NICOLAS ASFOURI / AFP
Seorang insinyur melihat sel-sel ginjal monyet ketika dia melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Ruang Budaya Sel di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech sedang melakukan satu dari lima uji klinis vaksin potensial yang telah disahkan di China, -Ilustrasi Penelitian Virus Corona. 

 Negara-negara Uni Eropa mulai hentikan penggunaan Hidroksiklorokuin atau hidroksiklorokuin untuk mengobati pasien Covid-19, Rabu (27/5/2020).

Hidroksiklorokuin adalah sejenis obat anti-malaria yang belakangan digunakan oleh beberapa negara untuk alternatif pengobatan Covid-19.

Tak hanya menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin, Uni Eropa juga menunda penelitian dan uji coba obat tersebut secara global.

Negara-negara Eropa telah hentikan penggunaan hidroksiklorokuin

Obat Hidroksiklorokuin
Obat Hidroksiklorokuin (Foto: AP Photo/John Locher)

Dikutip dari Reuters, beberapa negara Eropa seperti Perancis, Italia, dan Belgia sebelumnya telah menghentikan uji coba hidroksiklorokuin.

Di Inggris, uji coba hidroksiklorokuin juga sudah dihentikan.

Kamis, (27/5/2020), otoritas Inggris mengatakan penundaan tersebut bahkan telah dilakukan satu pekan sebelum uji coba dimulai.

Pengujian mengenai hidroksiklorokuin di Inggris tersebut dilakukan oleh Oxford University dan didanai Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Rencananya, penelitian dan pengujian hidroksiklorokuin akan melibatkan 40.000 ahli dan pekerja medis.

"Semua uji coba hidroksiklorokuin dalam Covid-19 tetap dalam tinjauan ketat," kata Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).

Rabu (27/5/2020), Kementerian Kesehatan Perancis telah menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin.

Padahal dua bulan ini, hidroksiklorokuin sudah digunkaan oleh para dokter untuk menangani pasien Covid-19.

Badan yang menangani obat-obatan di Perancis dan Italia juga telah melarang penggunaan hidroksiklorokuin, kecuali untuk uji klinis.

Otoritas Belgia kini juga telah menegaskan uji coba hidroksiklorokuin juga harus memperhatikan risiko potensial.

Otoritas Kesehatan Italia menyimpulkan bahwa risiko dari hidroksiklorokuin jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved