Update Virus Corona Dunia
Benarkah Hidroksiklorokuin dapat Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19? Studi Baru Ungkap Ini
Data menunjukkan bahwa Hidroksiklorokuin memiliki beberapa manfaat klinis dan dapat mengurangi inflamasi pada pasien COVID-19
Negara-negara Uni Eropa mulai hentikan penggunaan Hidroksiklorokuin atau hidroksiklorokuin untuk mengobati pasien Covid-19, Rabu (27/5/2020).
Hidroksiklorokuin adalah sejenis obat anti-malaria yang belakangan digunakan oleh beberapa negara untuk alternatif pengobatan Covid-19.
Tak hanya menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin, Uni Eropa juga menunda penelitian dan uji coba obat tersebut secara global.
Negara-negara Eropa telah hentikan penggunaan hidroksiklorokuin

Dikutip dari Reuters, beberapa negara Eropa seperti Perancis, Italia, dan Belgia sebelumnya telah menghentikan uji coba hidroksiklorokuin.
Di Inggris, uji coba hidroksiklorokuin juga sudah dihentikan.
Kamis, (27/5/2020), otoritas Inggris mengatakan penundaan tersebut bahkan telah dilakukan satu pekan sebelum uji coba dimulai.
Pengujian mengenai hidroksiklorokuin di Inggris tersebut dilakukan oleh Oxford University dan didanai Yayasan Bill dan Melinda Gates.
Rencananya, penelitian dan pengujian hidroksiklorokuin akan melibatkan 40.000 ahli dan pekerja medis.
"Semua uji coba hidroksiklorokuin dalam Covid-19 tetap dalam tinjauan ketat," kata Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).
Rabu (27/5/2020), Kementerian Kesehatan Perancis telah menghentikan penggunaan hidroksiklorokuin.
Padahal dua bulan ini, hidroksiklorokuin sudah digunkaan oleh para dokter untuk menangani pasien Covid-19.
Badan yang menangani obat-obatan di Perancis dan Italia juga telah melarang penggunaan hidroksiklorokuin, kecuali untuk uji klinis.
Otoritas Belgia kini juga telah menegaskan uji coba hidroksiklorokuin juga harus memperhatikan risiko potensial.
Otoritas Kesehatan Italia menyimpulkan bahwa risiko dari hidroksiklorokuin jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.