Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Benarkah Hidroksiklorokuin dapat Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19? Studi Baru Ungkap Ini

Data menunjukkan bahwa Hidroksiklorokuin memiliki beberapa manfaat klinis dan dapat mengurangi inflamasi pada pasien COVID-19

Editor:
NICOLAS ASFOURI / AFP
Seorang insinyur melihat sel-sel ginjal monyet ketika dia melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Ruang Budaya Sel di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech sedang melakukan satu dari lima uji klinis vaksin potensial yang telah disahkan di China, -Ilustrasi Penelitian Virus Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Benarkah Hydroxychloroquine dapat mengurangi tingkat kematian akibat Covid-19?

Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 Hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin disebut dapat digunakan untuk melawan virus ini.

Dikabarkan, sebuah studi baru dari Henry Ford Health System mengungkap tentang penggunaan Hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin untuk mengobati pasien virus corona atau COVID-19.

Henry Ford menerbitkan studi peer-review pada 1 Juli, menggunakan analisis perspektif skala besar pasien dari 10 Maret hingga 2 Mei.

Dikutip dari Mlive.com, Sabtu (4/7/2020) studi ini melibatkan lebih dari 2.500 pasien yang dirawat di rumah sakit dari enam rumah sakit Henry Ford, kata Dr. Marcus Zervos, kepala divisi penyakit menular untuk Henry Ford.

Dia mengatakan data menunjukkan bahwa Hidroksiklorokuin memiliki beberapa manfaat klinis dan dapat mengurangi inflamasi pada pasien COVID-19 di awal pandemi.

ILUSTRASI Penelitian Virus Corona
ILUSTRASI Penelitian Virus Corona (Kompas TV)

"Kami berpikir bahwa itu akan penting bagi kami, atau berpotensi penting untuk digunakan pada pasien kami, (karena) kami tidak memiliki opsi lain yang telah terbukti," kata Zervos.

Studi ini menyimpulkan bahwa pengobatan dengan Hidroksiklorokuin secara signifikan mengurangi tingkat kematian pasien COVID-19, kata Zervos.

Dari mereka yang diobati dengan Hidroksiklorokuin, hanya 13% dari mereka meninggal, dibandingkan dengan 26,4% yang meninggal dan tidak diobati dengan obat tersebut.

Secara keseluruhan ada 18,1% tingkat kematian di rumah sakit tersebut dan pasien berusia di atas 18 tahun, dengan usia rata-rata 64 tahun.

Banyak kematian  pasien Covid-19 karena penyakit kesehatan yang mendasarinya, menurut sebuah artikel dari Henry Ford Health System.

Penyakit-penyakit ini termasuk penyakit ginjal dan paru kronis.

Tingkat kematian pasien yang dirawat di rumah sakit berkisar antara 10% dan 30% di seluruh dunia.

Studi ini juga mempertimbangkan pengobatan menggunakan azitromisin.

Ditemukan bahwa 20,1% pasien yang diobati dengan azithromycin dan Hidroksiklorokuin meninggal dan 22,4% dari mereka yang diobati hanya dengan azithromycin meninggal - dibandingkan dengan tingkat kematian 26,4% untuk mereka yang tidak diobati dengan obat lain, menurut artikel kesehatan Henry Ford.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved