Populer Nasional
Amien Rais Ingatkan Jokowi Setelah Sebut Kesalahan Fatal Marah Menteri, Lihat Nasib Pak Harto Dulu
Karena kata dia, jika Jokowi kembali salah memilih, maka nasibnya akan sama seperti Presiden kedua Soeharto di akhir kekuasaannya.
"Dan harus cepat. Kalau tidak, ya sudah begini apa adanya."
"Tapi saya ingatkan ya pada Pak Jokowi itu, ya. Lihatlah nasib Pak Harto dulu," ucap Amien Rais.
Sejak semula kabinet itu dipilih, Amien Rais melihat hampir sepertiga menteri itu, tak punya sifat kerakyatan.
Dia mencontohkan, ketika seorang CEO ojek online, tiba-tiba dipilih untuk mengurusi kementerian besar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemudian juga ketika sosok pembeli saham klub sepak bola Inter Milan, dan klub-klub bola basket dalam dan luar negeri, tiba-tiba mengurusi BUMN.
Amien Rais juga menyoroti sosok yang merasa dirinya menjadi superminister atau menteri super, merasa tahu semuanya.
"Ada lagi yang merasa menjadi superminister, merasa tahu semuanya, memborong, dan lain-lain. Ini tidak sehat, begitu," jelas Amien Rais.
Dia berharap, jika benar akan melakukan perombakan kabinet, maka Jokowi jangan mengulang kesalahan yang sama.
Jika itu kembali terjadi, maka Jokowi akan bisa bernasib seperti Soeharto di akhir kekuasaanya.
"Pak Harto itu 32 tahun berkuasa. Semua menterinya hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji. Sehingga terbuai."
"Tapi ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan, sepertinya Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya itu meninggalkan Pak Harto."
"Semua menterinya balik kanan. Tidak ada lagi di pikiran mereka membela Pak Harto kecuali satu orang, yaitu Saadilah Mursjid," jelas Amien Rais.
Jadi, Amien Rais mengingatkan Jokowi bisa-bisa juga akan mengalami hal yang sama.
"Kalau mau berbenah cepat, tapi ikhlas, jangan sandiwara lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/isi-surat-terbuka-5-pendiri-pan-desak-amien-rais-mundur-dianggap-jadikan-agama-sebagai-alat-politik.jpg)