Update Virus Corona Sulut
Wagub Beber Alasan Gubernur Olly Keluarkan Pergub, Pedoman Jalani Hidup di Tengah Covid
Sudah sekitar 4 bulan penyebaran Covid 19 berlangsung. Sejak 12 Maret ditetapkan status bencana, kini sudah masuk Juli 2020
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Sudah sekitar 4 bulan penyebaran Covid-19 berlangsung. Sejak 12 Maret ditetapkan status bencana, kini sudah masuk Juli 2020
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengungkapkan, kondisi ekonomi saat ini dipengaruhi penyebaran Covid 19. Ada 3 aspek ekonomi yakni investasi, ekspor dan belanja pemerintah.
"Bagaimana investasi? Nol besar, " kata dia saat menyambangi Kabupaten Mitra mengikuti Rakor Covid-19 Bersama Pemkab Mitra dan para Hukumtua, Kamis (2/7/2020)
Wagub mengatakan, hotel dan mal tutup, memang ada beberapa hotel tetap dibangun misalnya Grup Mariot membangun di Likupang Barat, lalu ada pembangunan hotel di Pumorow, Manado.
• Wanita Cantik Asal Tondano Ini Tak Lagi ke Manado Semenjak Pandemi Covid-19
Di Bolmong, PT Conch tetap produksi semen bahkan sudah ekspor ke Banglades.
Kendati begitu, secara umum investasi tiarap.
Faktor kedua terdampak yakni ekspor. Ekspor Sulut di masa Covid pun secara de facto jalan di tempat, permintaan negara tujuan ekspor menurun. Bahkan negara Amerika, dan Eropa petumbuhannya minus.
"Amerika minus 5 persen, Eropa minus 6 persen, " kata dia.
• Kapolda Sulut Irjen Royke Lumowa Kunjungi BNI Manado, Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan Baik
Wagub mengatakan, gambarannya di Indonesia jika ekonomi naik 1 persen itu sama dengan ketambahan 300.000 lapangan pekerjaan.
Faktor ketiga, belanja pemerintah. Wagub mengatakan, Dana Alokasi Umum (DAU) dipotong 7 persen, Dana Alokasi Khusus dikurangi
Pemerintah pusat meminta Pemda meminta anggaran direfocusing.
• Sabtu Ini Pemdes Wiau Lapi Salurkan BLT Dandes Tahap Ketiga
"Tadinya bikin jalan, puskesmas, alkes alsintan, katinting semua dipotong, " kata dia.
Di Provinsi Sulut, anggaran APBD Rp 3,5 triliun, diminta refocusing Rp 200 miliar, belum lagi provinsi harus menanggung anggaran Pilkada Rp 400 miliar.
"Kita menghadapi masalah ekonomi, " ujarnya
Wagub mengatakan, kesehatan dan ekonomi terdampak Covid 19. Kondisi saat ini mau prioritaskan ekonomi atau kesehatan
" Saya tanya? Mau mati sakit atau mati lapar. Jawaban saya, tidak mau dua-duanya, " ungkapnya.
• Barbie Kumalasari Punya Pacar Baru, Tunggu Talak Cerai dari Galih Ginanjar: Aku Sudah Tak Dinafkahi
Hal ini memang jadi fenomena nasional, akhirnya keluar perpres 11 tahun 2020 namanya new normal.
Mengacu itu, Gubernur Olly Dondokambey mengeluarkan Pergub nomor 44 tahun 2020, tentang Adaptasi kehidupan baru menuju masyarakat produktif dam aman covid 19.
"Pergub ini guidance supaya bisa hidup di tengah pandemi, tuntutan hidup masyarakat," ujarnya.
• BNI Kanwil Manado Rilis 2.567 Rekening BNI Taplus Prakerja
Tidak tahu sampai kapan Covid-19, sehingga tidak mungkin diam terus di rumah karena masyarakat harus bekerja
"Saking parno tidak mau ketemu orang , bajual so nimbole," ungkapnya.
Sebab itu, tujuan adanya Pergub 44 ini untuk panduan untuk hidup di tengah Covid, mematuhi protokol Covid-19. (ryo)
• PROMO Alfamart dan Indomaret Hari Ini 2 Juli 2020: Beli 2 Gratis 1 dan Promo Minyak Goreng