Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Lagu 'Lathi' Berbau Mistis, Namun Ada Lagu yang Jauh Lebih Mengerikan dan Bisa Picu Kematian

Pernahkah kalian merasa bahwa ada lagu yang bisa berdampak dikehidupan nyata?

Editor: Glendi Manengal
tangkapan layar youtube weird genius
potongan clip video lagu lathi dari Weird Genius 

"Biarkan mereka tida menangis biarkan mereka tahu bahwa aku senang untuk pegi," begitulah penggalan lirik Gloomy Sunday.

Kisah tentang lagu ini acab kali menjadi legenda, dihiasi kisah mengerikan, disertai banyak detail namun tidak bisa diverifikasi.

Meksi demikian, lagu dan cerita tentang Gloomy Sunday telah dipublikasi secara luas di surat kabar dan majalah populer karena hubungannya dengan kasus bunuh diri.

Setidaknya, 18 kematian akibat bunuh diri di Hongaria dilaporkan memiliki koneksi dengan lagu ini.

Menurut majalah Time, "Musik: Lagu Bunuh Diri," yang diterbitkan 30 Maret 1936, penulis tanpa nama menggambarkan sejumlah kasus bunuh diri.

Seorang pembuat sepatu di Hongaria bernama Joseph Keller meninggalkan pesan di tempat bunuh diri dan mengutip beberapa lirik lagu Gloomy Sunday.

Beberapa mayat di Danube mati dengan mayat mencengkeram lembaran musik lagu itu.

Dua orang menembak diri mereka ketika mendengarkan band memainkan lagu itu.

Sedangkan yang lain ditemukan telah mengakhiri hidup mereka sendiri setelah mendengarkan lagu yang dilarang di Hongaria itu.

Namun laporan tersebut tidak diisola ke Hongaria, "Pada 1930-an Time dan New York Times melaporkan bunuh diri dan percobaan bunuh diri lain di AS yang terhubung dengan Gloomy Sunday."

Sedangkan menurut BBC, lagu itu telah dilaran hingga tahun 2002 dan menurut beberapa laporan, outlet-outlet tertetu di AS menolak memainkan lagu itu, karena khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi.

Menurut legenda, lebih dari seratus orang melakukan bunuh diri, dan semuanya dinyatakan memiliki koneksei dengan lagu Gloomy Sunday.

Depresi hebat dimulai, angka bunuh diri meroket di AS dan Hongaria, selain itu anti semitisme mulai berlaku di seluruh Eropa.

Pada saat Rezso Seres mengubah lagu Gloomy Sunday dia diinternir di kamp kerja Nazi di Ukraina, Seress kehilangan karisinya, dan dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hal itu mengatur nada suram yang sempurna untuk Seres dalam maneyusun Gloomy Sunday, dan menempatkan hati dan jiwanya dalam kesedihan dan kekecewaan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved