Pilkada Serentak 2020
Calon PDI Perjuangan di Manado, Tomohon dan Boltim Mengerucut, Ini Rinciannya
Olly Dondokambey, Ketua DPD PDIP Sulut mengatakan, saat ini pasangan calon di daerah tersebut diibaratkan seperti lagi 'pacaran' saling menjajaki.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
Caroll memang sebelumnya sudah mendapat garansi diusung PDIP di posisi papan 1. Hal itu sedari awal disampaikan Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey
"Tomohon Caroll Senduk, " ujar Olly yang juga menjabat Bendahara Umum DPP PDIP, beberapa waktu lalu.
Akhirnya konstalasi persaingan figur tinggal berebut posisi Papan 2. Dari nama-nama yang ada pun disurvey, informasinya Wenny Lumentut yang menguat.
Wenny sebenarnya kader Gerindra, ia sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut. Belakangan, Wenny digantikan posisinya.
Di DPRD Sulut, Wenny menjabat Ketua Fraksi Nyiur Melambai.
Ketika Pemilu DPRD Sulut, Wenny yang maju dari Partai Gerindra Dapil Minahasa-Tomohon menjadi figur dengan perolehan suara terbanyak kedua sekitar 22.000 suara.
Jika jadi diusung maka Koalisi PDIP-Gerindra bakal terwujud di Pilkada Tomohon yang sebelumnya sudah dipatenkan dalam Fraksi di DPRD Tomohon.
PAN-PDI Perjuangan
Pilkada Boltim termasuk alot penentuannya, PDIP menjaring 9 figur.
5 nama bakal calon bupati dan 4 bakal calon wakil bupati.
Nama-nama yang menonjol yakni Amalia Landjar, Oskar Manoppo, dr Jusnan Mokoginta, dan Meidy Lensun
PDIP hanya punya modal 3 kursi DPRD sehingga untuk mengusung calon harus koalisi.
Salah satu isu koalisi yang mencuat justru dengan PAN (4 Kursi).
Nama yang muncul Amalia Landjar-Medy Lensun.
Amalia tak lain putri Bupati Boltim Sehan Landjar, sementara Medy Lensun, Wakil DPRD Boltim menjabat Ketua DPC PDIP Boltim.