Berita Heboh
Sejumlah Perusahaan Besar Memboikot, Facebook Luncurkan Kebijakan Baru, Ingin Dapat Kepercayaan
Pada Selasa (30/06/2020) kemarin, perusahaan Facebook membuat beberapa perubahan terhadap algoritmanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON DC - Sejumlah perusahaan besar memboikot Facebook.
Akibatnya, pada Selasa (30/06/2020) kemarin, perusahaan Facebook membuat beberapa perubahan terhadap algoritmanya.
Tujuannya supaya berita asli serta cerita dengan penulis yang jelas akan diprioritaskan di News Feed.
Selama kampanye #StopHateforProfit lebih dari 200 merek telah berhenti beriklan di Facebook dan meminta agar
perusahaan Facebook mengubah kebijakan kontennya.
Beberapa dari perusahaan yang memboikot termasuk Verizon Communications Inc, Coca-Cola, Unilever dan Ford Motor Co.
Sejak wabah virus corona dan banyak artikel terkait pandemi itu menghantam situs web, termasuk berita kematian George
Floyd, Facebook berada di bawah pengawasan karena banyak berita palsu di dalamnya.
Kritikus mengatakan, Facebook seharusnya bisa berbuat lebih banyak.
Dalam unggahannya, Wakil Presiden Facebook untuk berita global, Campbell Brown dan Manajer Produk, Jon Levin
mengatakan bahwa perusahaan akan mendorong cerita atau artikel berita yang menurut perusahaan dapat
dipercaya ke bagian atas News Feed.
Cerita-cerita itu awalnya akan diambil dari yang berbahasa Inggris terlebih dahulu baru nantinya mencakup dari bahasa lain.
"Sebagian besar berita yang dilihat orang di News Feed berasal dari sumber yang mereka atau teman mereka ikuti,
dan itu tidak akan berubah," kata perusahaan.