News
Hasil Tangkapan Bagus, Empat Orang Ditemukan Tewas Karena Kapal Nelayan Terbalik
Beberapa nelayan meninggal dan ada yang masih dalam pencarian, diketahui kapal yang dinaiki para nelayan tersebut terbalik karena badai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa nelayan meninggal dan ada yang masih dalam pencarian.
Diketahui kapal yang dinaiki para nelayan tersebut terbalik karena badai.
Untuk sejauh ini ada 12 orang yang ditemukan termasuk 4 yang meninggal.
• Aksi Protes Rusuh, Warga Bakar Mobil Milik Wakapolres Mandailing Natal, Gara-gara BLT
• SADIS! Dua Remaja Tewas Ditembak Sebanyak 9 Kali oleh Pria Ini, Gara-gara Ditanya Tinggi Badannya
• Sebut Jokowi Marah Cuma Drama Korea, Rocky Gerung: Ceritanya Makin Tak Jelas, Tunggu Episode Baru
Semangat sekelompok nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan bagus berubah menjadi tragedi kapal terbalik karena badai dan ombak besar.
Menurut laporan kejadian ini terjadi diperairan Kuala Kemasin, Bachok, Malaysia.
Kejadian kapal terbalik ini terjadi pada pukul 8:30 malam, Senin (29/6/2020) waktu Malaysia.

Sejauh ini, 12 orang telah ditemukan, termasuk empat di antaranya telah meninggal, yang salah satunya pemilik kapal, sementara 4 orang lainnya belum ditemukan.
Melansir dari Harian Metro (30/6/2020), Sufri Daud (60), kerabat korban kapal terbalik menjelaskan sebelum berangkat, anggota keluarganya terlalu bersemangat.
“MEREKA terlihat bersemangat, bersemangat untuk turun ke laut, dan telah mempersiapkan minggu lalu untuk menangkap ikan dan menangkap gurita," kata Sufri Daud.
Sufri memberikan keterangan ada 20 pemancing naik kapal kecil, setengah dari 20 orang tersebut adalah kerabatnya tinggal di Kampung Padang Tok La, Pasir Mas, Malaysia.
Termasuk saudara kandungnya Aaron David (58), yang hilang di laut bersama tiga pemancing lainnya yang belum ditemukan.
Sufri mengatakan dia juga seharusnya bergabung dengan kelompok itu tetapi membatalkan keinginannya karena masalah kesehatan.
"Harun (Harun) juga menyatakan keinginannya untuk tidak pergi, karena putranya pulang dari kota ke desa, tetapi teman-temannya membujuknya dan dia melanjutkan niatnya untuk pergi memancing,” jelasnya.
“Sejauh yang saya tahu, saudara saya jarang pergi ke laut, jika hanya dua kali setahun, saat memancing di dekat Kuala, teman-teman yang pergi ini juga kebanyakan yang pertama kalinya ke laut," katanya ketika ditemui di Pengkalan Petah, Bachok, seperti diberitakan Harian Metro.

Sufri mengatakan dia juga sempat makan siang dengan dua sepupunya, Muhammad Zaki Muhammad Nordin (32), dan Mohd Syafizan Daud (40), mereka tewas dalam insiden itu sebelum berangkat ke laut di dermaga Kuala Besar pukul 3 sore.