Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Temu Virtual Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Bahas Tantangan di Era 4.0

Ketua STFSP Gregorius Hertanto juga menceritakan misi STFSP, satu di antaranya menjadi sekolah tinggi tingkat internasional.

ISTIMEWA
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perkembangan teknologi serta situasi pandemi Covid-19 turut mendorong terwujudnya pertemuan alumni Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP), Jumat (26/6/2020).

Pertemuan bertajuk “Temu Akbar Alumni STFSP 2020” itu berlangsung secara daring dan dapat diikuti pula secara langsung melalui tayangan Youtube.

Tiga pastor yang juga alumnus STFSP menjadi narasumber dalam pertemuan virtual tersebut.

Mereka adalah Ketua STFSP Dr Gregorius Hertanto SS M.Th, Rektor Seminari Pineleng Dr Melky Malingkas SS M.Ed, dan Superior Skolastikat MSC yang juga Prefek Kataketik, Anselmus Jamlean SS M.Hum.

Meski bertemu secara daring dan banyak yang sudah lama meninggalkan almamater, almuni bersama-sama dengan mantap menyanyikan lagu Mars STFSP.

Dr Valen Lumowa, Ketua Alumni STFSP, menyampaikan pengantar pertemuan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pengantar proses sharing dari Simon Wenehen yang bertindak sebagai moderator.

Ketua STFSP Gregorius Hertanto mengawali sharing dengan menceritakan keadaan STFSP saat ini.

Ia mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta program pengembangan dan adaptasi teknologi di era 4.0 dan harapan untuk alumni.

Hertanto juga menceritakan misi STFSP, satu di antaranya menjadi sekolah tinggi tingkat internasional.

Sementara Rektor Seminari Melky Malingkas juga memaparkan keadaan seminari saat ini sebagai lembaga pembinaan calon imam.

Ia menceritakan sejarah Seminari Pineleng yang didirikan 15 Agustus 1954. Kala itu hanya ada 10 orang frater dengan Rektor Pater G de Hendrik.

Tahun ini jumlah frater 149 orang, dengan rincian 82 dari Keuskupan Manado dan 67 dari Keuskupan Amboina. Sebanyak 12 frater sementara pastoral.

Ia juga mengungkapkan tentang fasilitas pendukung, strategi perubahan dalam pembinaan dan dukungan sumber daya, juga teknologi di era 4.0.

Adapun Superior Skolastikat Anselmus Jamlean mengungkapkan keadaan skolastikat saat ini sebagai tempat pembinaan calon iman.

Saat ini jumlah skolastik ada 72 orang. Mereka terdiri dari enam tingkat dengan satu tahun pastoral.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved