Sulut Tetap Ekspor Pala dan Fully Meski Pandemi Covid-19, Nilainya Capai Rp 412 Miliar
Bunga pala senilai Rp 4,7 miliar itu wajib menjalani pemeriksaan oleh Karantina Pertanian Manado sebelum diekspor ke India
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelonggaran kembali pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 secara bertahap memberi angin segar bagi ekspor pertanian.
Khususnya bagi komoditas unggulan asal Sulut yakni bunga pala atau biasa disebut fully.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donny Muksydayan menjelaskan, ekspor fully asal Sulut tetap berlangsung
"Ekspor komoditas ini tidak berhenti meskipun ada pandemi karena dibutuhkan dunia," kata Donny saat melakukan monitoring karantina terhadap 14,4 ton bunga pala PT Gunung Intan Permata (GIP) di Manado, Senin (29/06/2020).
Bunga pala senilai Rp 4,7 miliar itu wajib menjalani pemeriksaan oleh Karantina Pertanian Manado sebelum diekspor ke India.
"Komoditas ini diperiksa dan dilakukan fumigasi menggunakan fosfin (PH3). Tujuan utama fumigasi tersebut untuk mensucihamakan pada komoditas sehingga tidak ada serangga yang ikut dilalulintaskan," katanya
Komoditas bebas hama merupakan persyaratan dari negara tujuan, sehingga dapat diterbitkan phytosanitary certificate (PC). .
Ia bilang, pengiriman fully ke India kali ini merupakan kegiatan ekspor yang kelima puluh kalinya yang dihitung berdasarkan jumlah PC yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado sepanjang tahun ini.
"Ekspor komoditas pala biji atau fully sepanjang tahun 2020 menunjukkan tren positif. Terhitung dari Januari hingga Juni mengalami peningkatan 21,78 persen," katanya.
Berdasarkan data sistem perkarantinaan, IQFAST tercatat komoditas bunga pala yang berhasil diekspor hingga Juni 2020 ini mencapai 78,9 ton dengan nilai total sebesar Rp 412 miliar.
Sebagai perbandingan, nilai ekspor komoditas pala dan fully tahun lalu di periode yang sama hanya mencapai Rp 265 miliar.
Dijelaskan, Setelah sampai di negara tujuan bunga pala pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan, minuman, kosmetik hingga parfum.
Selain India dan beberapa negara di Timur Tengah, berbagai negara di benua Eropa sudah sejak lama menjadi negara tujuan ekspor komoditas unggulan asal Sulut tersebut.
Giatkan Gratieks
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan, sejalan dengan arah program Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian dalam empat tahun ke depan, Barantan akan berupaya dalam mendukung akselerasi tersebut melalui berbagai inovasi sistem digitalisasi layanan ekspor.
Selain sistem Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) online yang telah jalan, aplikasi peta potensi komoditas pertanian berorientasi ekspor atau IMACE juga terus dimaksimalkan.
Dia berharap aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai landasan kebijakan dalam mendorong pembangunan komoditas pertanian berbasis kawasan berorientasi ekspor.
"Pemerintah daerah dapat memanfaatkan peta ini untuk mengembangkan potensi wilayah dan kami pun akan lebih mudah memfasilitasi ekspornya," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/komoditas-unggulan-sulut-pala-dan-bunga-pala-fully-dfgdfgdfg.jpg)