Boltim
Jika Terpilih, Amalia Landjar Janji Benahi Program Bupati Boltim dari RTLH Hingga Kesehatan
Bakal Calon Bupati Boltim Amalia Landjar soroti berbagai program Bupati Boltim Sehan Landjar.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Bakal Calon Bupati Boltim Amalia Landjar soroti berbagai program Bupati Boltim Sehan Landjar.
Bahkan setiap sosialisasi dirinya selalu menyampaikan bahwa kepemimpinan Bupati Boltim Sehan Landjar masih banyak kekurangan.
Ama sapaan akrabnya menyoroti berbagai program Bupati Boltim Sehan Landjar yang banyak kekurangan dan masih harus diperbaiki ke depannya.
"Dari kacamata saya, program unggulan beliau seperti RTLH kepada masyarakat dengan motto beliau 'Tinggal di Tanah Sendiri, Rumah Sendiri, Negeri Sendiri' itu banyak kekurangan," ucapnya, kepada Tribunmanado.co.id, Senin (29/6/2020).
Menurutnya, terdapar beberapa desa dan tempat yang sudah ada RTLH dari bupati, memang dibangun bagus-bagus, tapi beliau lupa, hanya bangun rumah tapi tidak bangun sanitasinya.
"Saya orang kesehatan, saya melihat dari sisi ini bahwa itu merupakan kekurangan beliau," ucapnya.
Lanjut Ketua KNPI Boltim, sebagai orang muda dirinya merasa bahwa Sehan Landjar belum memandang atau melihat anak-anak muda, bisa dibilang Bupati Sehan Landjar masih kurang perhatian.
"Anak-anak muda yang sekolah, kuliah atau sudah lulus belum tahu harus ke mana dan daerah tidak memikirkan itu," ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini bupati hanya mengeluarkan program honor atau guru kontrak yang kita ketahui itu memiliki batas. Sementara setiap tahunnya ada ratusan anak-anak Boltim yang lulus, tidak semua dari mereka harus diterima secara jor-joran menjadi honorer.
"Ini menjadi prioritas saya ke depan, di dalam program saya memasukan UMKM yang targetnya ibu-ibu dan pemuda, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan. Disini saya ingin mengubah mindset teman-teman pemuda untuk tidak lagi berpikir setelah kuliah harus menjadi PNS atau pegawai kantoran," ucapnya.
Bahkan dirinya mengaku, tidak mau putra-putri terbaik Boltim setelah lulus harus ke luar daerah mencari pekerjaan, padahal di tanah sendiri masih banyak yang bisa diciptakan untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri, orang lain bahkan untuk kemajuan daerah.
Program selanjutnya yang mendapat sorotan dari Ketua KNPI Boltim yakni, terkait beasiswa pendidikan yang dicanangkan bupati, dirinya merasa memiliki kekurangan, beasiswa yang diberikan pada akhir study diubah menjadi persemester.
Menurutnya, kekurangan itu ada di pencairan yang terlalu lama, mahasiswa semester I harus menunggu 1 tahun untuk mencairkan beasiswanya.
"Saya sudah memberi masukan kepada bupati, kalau bisa daerah MoU dengan pihak Universitas yang terdapat putra-putri Boltim. Universitas tidak lagi menagih biaya sekolah kepada mahasiswa melainkan langsung ke daerah, sehingga mahasiswa fokusnya hanya belajar," jelasnya.
Ia menambahkan, kekurangan bupati lainnya itu ada pada bidang kesehatan, di mana masyarakat penerima jaminan kesehatan yang ditanggung daerah itu memiliki kuota dan di situlah kekurangannya.