Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hasil Uji Calon Vaksin  Corona Menjanjikan

China National Biotec Group (CNBG) mengatakan hasil uji awal pada manusia untuk calon vaksin virus corona mengisyaratkan aman dan efektif.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
NICOLAS ASFOURI / AFP
Seorang insinyur melihat sel-sel ginjal monyet ketika dia melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Ruang Budaya Sel di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech sedang melakukan satu dari lima uji klinis vaksin potensial yang telah disahkan di China, -Ilustrasi Penelitian Virus Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIJING - China National Biotec Group (CNBG) mengatakan hasil uji awal pada manusia untuk calon vaksin virus corona mengisyaratkan aman dan efektif.  Calon vaksin kedua dari perusahaan itu menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam satu percobaan klinis.

Upaya eksperimental itu, yang dikembangkan oleh unit CNBG yang berkedudukan di Beijing, menghasilkan antibodi tingkat tinggi pada semua partisipan yang disuntik dalam Fase 1/2 percobaan klinis yang melibatkan 1.120 orang  sehat.  Sesuai data awal, CNBG mengatakan dalam unggahan di media sosial WeChat, Minggu (28/6), tanpa mengungkapkan data-data spesifik.

Boikot Bikin Bos Facebook Kehilangan Rp 100 T: Tak Mampu Atasi Ujaran Kebencian

Sejumlah perusahaan dan peneliti China diizinkan menguji delapan calon vaksin pada manusia di dalam dan luar negeri, membuat China menjadi terdepan dalam perlombaan mengembangkan usaha melawan virus corona.

CNBG, yang bernaung pada China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), sebuah perusahaan  milik negara, mengatakan awal bulan ini calon vaksin lain yang diproduksi oleh unitnya di Wuhan juga memicu keamanan antibodi tingkat tinggi pada para peserta uji klinis.

Satu vaksin harus membuktikan keefektifannya pada tes manusia "fase3" yang melibatkan ribuan peserta supaya vaksin itu benar-benar aman untuk dijual. CNBG mengatakan pada Selasa pihaknya akan menjalankan fase 3 untuk calon vaksinnya di Uni Emirat Arab, tanpa merinci eksperimen mana yang akan diuji.

Pada saat ini kasus virus corona seluruh dunia mendekati 10 juta dan  membunuh hampir setengah juta orang dalam tujuh bulan. Angka itu kurang lebih dua kali lipat jumlah penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bupati Sitaro Langsung Action Hadapi Corona, Sulut Koleksi 1.056 Kasus

Peristiwa bersejarah itu akan datang saat banyak negara yang parah dilanda corona sedang melonggarkan karantina wilayah.  Untuk melakukan perubahan secara meluas terkait kerja dan kehidupan sosial perlu menunggu setahun atau lebih sampai ditemukannya vaksin.

Beberapa negara mengalami gelombang kedua penularan, yang mendorong otoritas setempat menerapkan kembali karantina sebagian wilayah. Para ahli mengatakan penerapan kembali karantina wilayah itu dapat menjadi pola  berulang dalam beberapa bulan mendatang dan sampai memasuki 2021.

Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing mengalami sekitar 25 persen kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing sekitar 11 persen dan 9 persen. Ada lebih dari 497.000 korban meninggal akibat corona, hampir sama dengan jumlah kematian akibat influenza yang dilaporkan setiap tahun.

Pandemi itu kini memasuki satu fase baru, India dan Brazil sedang memerangi wabah yang menulari 10.000 orang tiap hari, sehingga membebani negara.  Dua negara itu menyumbang lebih dari sepertiga semua kasus baru dalam pekan terakhir.

Brazil melaporkan rekor 54.700 kasus baru pada 19 Juni. Beberapa peneliti mengatakan jumlah kematian di Amerika Latin dapat meningkat hingga 380 ribu pada Oktober, dari sekitar 100 ribu pekan ini.

Jumlah total kasus terus naik pada tingkat 1-2 persen sehari pada pekan terakhir, turun dari tingkat di atas 10 persen pada Maret. Negara-negara, termasuk China, Selandia Baru dan Australia mengalami penularan baru dalam bulan terakhir, meskipun sebagian besar bukan akibat penularan lokal.

Tingkatkan Infrastruktur Desa, Pemdes Botuliodu Bangun Jalan dan Drainase

Di Beijing, ratusan kasus baru terkait dengan pasar pertanian, kemampuan pengujian ditingkatkan hingga 300 ribu tiap hari. Di negara-negara yang punya kemampuan pengujian terbatas, jumlah kasus mencerminkan proporsi kecil dari total infeksi. (cnn/rtr/feb)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved