Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pengakuan Edy Mulyadi Korlap Aksi Massa Terkait Pembakaran Bendera PKI dan PDI Perjuangan

Edy Mulyadi, koordinator lapangan (korlap) aksi massa di DPR yang menolak RUU HIP, mengaku tak ada rencana membakar bendera PKI dan PDIP.

Editor: Maickel Karundeng
Twitter @ulinyusron
Aksi pembakaran Bendera PDI-P 

Dia juga menjelaskan alasan dirinya mengarahkan massa ketika ditanya kepolisian.

Niat Edy hanya mengarahkan agar massa berhati-hati saat membakar bendera.

Dia mengaku khawatir apabila bendera yang dibakar akan mengenai tangan atau badan massa.

"Maksud saya itu kan plastik ya barangnya, khawatir kalau kena tangan, kena badan, makanya saya bilang hati-hati."

"Bahkan kalau disimak videonya, saya bilang laskar-laskar beri tempat yang luas. Hati-hati kena badan."

"Nah, ditanya (juga oleh kepolisian) kenapa bendera PDIP bisa dibakar? Ya saya enggak tahu," ungkapnya.

Edy menjelaskan, dia melihat massa yang membawa bendera untuk dibakar, kemudian ternyata ketika dipisahkan terdapat dua bendera.

Saat dibentangkan, ternyata ada bendera PDIP. Edy pun mengaku sempat kaget melihat bendera partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Waktu bendera dibawa ke situ, dipisah ada dua bendera. Nah, waktu dibentang ada bendera PDIP."

"Saya juga kaget dalam hati saya. 'Waduh', tapi enggak apa-apa," kata dia sambil memegang dadanya.

"Lalu polisi tanya kenapa Pak Ustaz enggak hentikan? Gila dalam situasi seperti itu kalau saya bilang 'eh yang PDIP jangan dibakar'."

"Enggak mungkin bos saya bilang gitu," ujarnya seraya terkekeh.

Edy pun menegaskan, pembakaran bendera bukan rencana dari pihaknya.

Bahkan, dia menilai ada penyusup dalam massa yang membakar bendera tersebut.

"Jadi pembakaran bendera bukan rencana kita. Rapat tidak ada rencana."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved