NEWS
Ikuti Jejak Unilever, Coca Cola Stop Beriklan di Medsos Seluruh Dunia
Perusahan terkenal tersebut berencana menghentikan penempatan iklan berbayar di media sosial.
Namun, seperti dikutip Reuters, rupanya pidato Zuckerberg yang termuat di akun Facebooknya itu gagal, menurut Menurut Rashad Robinson, presiden kelompok hak-hak sipil Color Of Change, salah satu kelompok di balik kampanye boikot.
"Apa yang kami lihat dalam pidato hari ini dari Mark Zuckerberg adalah kegagalan untuk bergulat dengan kerugian yang ditimbulkan FB pada demokrasi & hak-hak sipil kita," Robinson mencuit.
"Jika pidato ini adalah respons yang dia berikan kepada pengiklan besar yang menarik jutaan dolar dari perusahaan, kita tidak bisa mempercayai kepemimpinannya."
Saham Facebook ditutup anjllok lebih dari 8% pada perdagangan Jumat (26/6). Demikian pula dengan Twitter yang harga sahamnya rontok 7% di hari yang sama.
Salah satu pemicu penurunan harga saham itu adalah pernyataan Unilever PLC yang akan menghentikan iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter di AS, selama sisa tahun ini seraya mengutip istilah "perpecahan dan kebencian selama pemilihan terpolarisasi ini periode di AS".
Lebih dari 90 pengiklan termasuk anak perusahaan produsen mobil Honda Motor Co Ltd di AS, Ben & Jerry's dari Unilever, Verizon Communications Inc dan The North Face, telah bergabung dalam kampanye ini.
Begitu kaim grup aktivis iklan Sleeping Giants.
Salah satu pengiklan teratas Facebook, raksasa barang-barang konsumen Procter & Gamble Co, pada hari Rabu berjanji meninjau penempatan iklan dan menghentikan pengeluaran di platfrom yang memuat konten penuh kebencian.
P&G menolak mengatakan apakah mereka telah mencapai keputusan di Facebook.
KLIK TAUTAN AWAL: https://internasional.kontan.co.id/news/coca-cola-stop-beriklan-di-medsos-seluruh-dunia-ikuti-jejak-unilever