New Normal
Pdt Billy Johannis: Jemaat GMIM Sion Matungkas Siap Masuk New Normal
Ancaman Covid 19 terhadap bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia membuat kita harus menahan diri untuk tinggal dirumah.
Penulis: Ronald Moha | Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Ancaman Covid 19 terhadap bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia membuat kita harus menahan diri untuk tinggal dirumah.
Hal ini diutarakan Ketua BPMJ GMIM Sion Matungkas, Minut, Pdt Billy Johannis STh, baginya menahan diri di rumah termasuk bekerja di rumah dan beribadah di rumah telah menimbulkan kejenuhan bagi banyak orang. Apalagi mereka yang kehilangan pekerjaan, entah dirumahkan karena tempat usaha tidak memberikan inkam, atau diam dirumah karena tidak punya pekerjaan tetap.

Namun ada yang bahagia seperti ASN atau pegawai BUMN, Kalau mereka tidak bahagia mungkin gaji mereka telah digadaikan atau terlilit kredit macet.
Pergub New Normal atau Pergub no.44 thn 2020 tentang Pedoman adaptasi Kebiasaan baru masyarakat produktif dan Aman Covid 19 di Sulut, kata Ketua Gerakan Anti Narkoba Sulut ini, telah memberi pencerahan baru bagi mereka yang tinggal berbulan-bulan di rumah dan mereka yang menantikan berkat dari sorga melalui pekerjaan.
Dunia usaha seperti Mall, bisnis pariwisata, bisnis transportasi bahkan kegiatan keagamaan di rumah ibadah sangat dinantikan oleh jemaat dan umat untuk kembali ke dunia baru. Dunia baru atau kenormalan baru, ibarat serupa tapi tak sama.

Memasuki New Normal atau kenormalan baru dibutuhkan ibarat hidup baru, atau kebiasaan baru. Kebiasaan baru itu adalah setiap kita berada diluar rumah harus menggunakan masker dan ketika berada dalam kerumunan banyak orang entah di pasar, mall, di mobil, tempat wisata termasuk di tempat-tempat ibadah kita harus didahului dengan cuci tangan, jangan bersentuhan dan jaga jarak.
Kebiasaan-kebiasaan ini yang sekarang harus kita taati dan dilaksanakan secara disiplin kalau kita mau covid 19 ini cepat berakhir dan kalau kita inginkan kita bersama keluarga kita tidak menjadi korban sia2 covid 19 ini.
Dalam Pergub no.44 thn 2020 pasal 19 tentang kegiatan keagamaan dirumah ibadah. bagaimana gereja dan para pemimpinnya menjadi barisan terdepan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada Jemaat tentang Psysical distancing dan Sosial Distancing, ini bukan hanya sebagai slogan saja, tapi gereja harus menyiapkan sarana prasarana.

Depan gereja harus ada tempat cuci tangan, duduk di gereja harus jaga jarak, tidak saling meminjam Alkitab, harus menggunakan masker, menyiapkan alat tes suhu tubuh, menyiapkan alat semprot sprayer disinfektan yg dilakukan secara rutin sebelum dan sesudah ibadah.
Itu kalau mau anggota jemaat kita tetap sehat dan tidak saling menjangkitkan diantara kita. Jemaat GMIM Sion Matungkas telah menyiapkan prasarana itu termasuk untuk Pelayan khusus, mereka yg bertugas sebagai prokantor, Pianis, Multimedia, petugas cek suhu tubuh telah disiapkan face shield. Dan ibadah Hari Minggu, 28 Juni 2020 adalah ibadah dengan memakai protap physical distancing dan sosial distancing dalam memasuki new normal, dan bertepatan dengan bulan Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke 189.
Maka kami juga melaksanakan Perjamuan kudus dalam 3 kesempatan. Pertama jam 05.00 - 6.00, kedua jam 07 - 08, ketiga jam 09 - 10.00. Kami juga telah meminta izin kepada Polda Sulut melalui Direktorat Intelijen keamanan. Dan telah diberi izin dengan nomor: SI/26/VI/YAN.2.1/2020.

'' Kami sangat siap jika Bapak Gubernur atau Wakil Gubernur dan Kapolda hendak melaksanakan Sidak atau turut bersama dalam ibadah tersebut. Sinerjitas antara Pemerintah( termasuk kepolisian) dan Gereja harus dibangun dan dipelihara terus karena pemerintah adalah wakil Allah menurut Roma 13 Kepatuhan kepada Pemerintah, '' ujar Pendeta Billy.

'' Kita bersyukur Gubernur dan Wakil Gubernur sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw telah memperjuangkan melalui dana APBN memberi perhatian besar untuk pembangunan dan untuk masyarakat Sulut. Dan kita bersyukur bapak Olly Dondokambey telah memberi diri untuk pelayanan gereja diaras Nasional menjadi salah satu Ketua PGI. Dan bapak Steven Kandouw sebagai ketua Majelis Pertimbangan Sinode GMIM, inilah pemimpin Teladan yg harus selalu kita doakan sehingga Sulut selalu diberkati, '' ujarnya.


