Viru Corona
Bill Gates Sebut Ternyata Pandemi Covid-19 Ini Lebih Seram dari Perkiraan
Dampak virus corona yang tengah melanda dunia yang kini belum ditemukan vaksinnya.
Dalam hal jangka waktu, Gates mengatakan dia selaras dengan Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular, bahwa akan ada vaksin yang layak pada akhir tahun ini, atau awal 2021.
Pada bulan Februari 2020 lalu, Gates bersama dengan istrinya Melinda, lewat yayasan Bill dan Melinda Gates, menjanjikan dana hingga US$ 100 juta untuk membantu mengendalikan wabah virus corona di seluruh dunia.
Mereka mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membantu menemukan vaksin untuk virus, membatasi penyebarannya dan meningkatkan deteksi dan perawatan pasien.
Gates menjelaskan, ada dua karakteristik yang sedang dievaluasi dalam mengembangkan vaksin. Pertama, vaksin mencegah Anda dari sakit. Kedua, vaksin itu bisa mencegah Anda menyebarkannya kepada orang lain.
Untuk yang kedua ini, Gates memperingatkan tidak bisa dijamin bahwa vaksin akan menjadi penghambat transmisi yang sempurna.
Meskipun demikian, Gates mengatakan bukti baru-baru ini menunjukkan respon antibodi sangat kuat, yang menunjukkan kekebalan selama satu tahun bagi siapa saja yang menderita penyakit tersebut.
Karena kebutuhan mendesak akan vaksin ini, waktu bagi para ilmuwan untuk mengujinya pada berbagai kelompok umur dan wanita hamil akan berkurang.
"Merupakan tantangan untuk mendapatkan basis data keselamatan untuk membangun kepercayaan diri," kata Gates.
Akhirnya, Gates berpikir sebagian besar orang akan menerimanya.
"Jika itu adalah vaksin yang hebat, termasuk pemblokiran penularannya, semua orang akan mendapat manfaat dari kenyataan bahwa 70% hingga 80% orang akan menggunakan vaksin itu," katanya.

Normal baru
Ditanya apakah masyarakat akan menerima virus corona ini sebagai cara hidup baru, Gates berharap tidak.
"Ini sangat parah. Saya harap media terus mengingatkan orang-orang tentang tragedi yang diwakili di sini," katanya.
Ia menekankan ketidakadilan penyakit corona ini terhadap lansia, minoritas dan pekerja perawatan kesehatan.
"Saat ini jika Anda berada di panti jompo, mereka sangat khawatir, Anda sebenarnya hidup hampir dalam kondisi seperti penjara," katanya.