Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Pengamat Politik: Calon Milenial Patut Diperhitungkan

Pengamat Politik Josef Kairupan menilai peluang generasi milenial menjadi pemimpin sangat besar di Pilkada Sulut 2020.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado
Michaela Paruntu, Jilly Eman, Shintia Rumupe. Pengamat Politik Josef Kairupan menilai peluang generasi milenial menjadi pemimpin sangat besar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Kontestasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) di Sulawesi tampaknya bakal dihiasi sejumlah figur milenial.

Bahkan sebagian besar yang digadang-gadang bakal ikut bertarung dinilai berpotensi menang di daerah yang diikutinya.

Terkait hal tersebut Pengamat Politik Josef Kairupan menilai peluang generasi milenial menjadi pemimpin sangat besar.

Dikarenakan generasi millennial sendiri memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu tidak ragu-ragu dalam berpendapat, memiliki toleransi lebih tinggi terhadap perbedaan, dan generasi millennial memiliki sikap optimis dalam membantu membangun bangsa.

Namun sayangnya generasi millennial terkadang masih butuh experience yang bisa diperoleh seiring berjalannya waktu.

"Wacana yang berkembang saat ini bahwa Indonesia bahkan di daerah-daerah butuh pemimpin millennial."

"Dalam beberapa perspektif hal ini merupakan suatu progress yang cukup baik untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif," ungkap akademisi Unsrat ini.

Adapun terkait calon-calon millennial yang saat ini ramai pada perhelatan pilkada di Sulawesi utara merupakan bentuk jawaban bahwa generasi millennial cukup diperhitungkan

Walaupun tak jarang sedikit ada kesan dipaksakan, karena factor ‘spoil system’.

Pada intinya adalah modal social yang dimiliki oleh calon millennial sebagai pijakan untuk bertarung di Pilkada.

"Michaela Paruntu, Jilly Eman, yang dijagokan untuk bertarung di minsel dan kota tomohon secara gamblang jelas telah memiliki modal social sebagai ketua KPRJ GMIM, yang merupakan salah satu organisasi kerohanian terbesar di Sulut."

"Begitu juga ketua AMPI dan Karang Taruna untuk Jilly Eman keduanya juga memiliki factor pendukung penyerta yaitu spoil system," jelas Kairupan.

Namun lanjut Kairupan, ada pula yang kandidat seperti Shintia Rumupe dan Amalia Landjar, yang masih belum cukup memiliki modal social, hanya memiliki factor spoil system.

Sedangkan Richard Sualang dan Harley Mangindaan jelas telah terbukti memiliki kekuatan secara politis, dan telah memiliki konstituen yang jelas.

"Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya saat ini sebagai anggota legislative dan wakil walikota manado," jelasnya lagi.

Sementara Kevin Lotulong sebagai pengusaha muda saat ini, masih perlu lagi untuk meningkatkan nilai popularitas, agar dapat dikenal oleh konstiuennya.

"Nilai peluang paling berharga bagi calon milenial sebenarnya buka hanya sekedar memiliki modal social, tetapi perlu investasi social yang menjadi pijakan untuk investasi politik."

"Sehingga bukan hanya popular, tetapi dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya, karena stigma masih sering terjadi di masyarakat dimana paradigm lama, yang menganggap kaum muda belum cukup pengalaman, dan masih perlu belajar untuk lebih menjadi sabar dan bijaksana."

"Sehingga perlu suatu strategi untuk menepis stigma tersebut, hingga mendapatkan respect dan simpati dimasyarakat," tandasnya.

Rahasia Hubungan Langgeng ala Anang Hermansyah dan Ashanty, Saling Beri Ruang Privasi

Aniaya Perempuan 20 Tahun yang Sedang Tidur Pakai Kunci Mobil, Pria Sumompo Dibawa ke Mapolresta

Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Aku Bisa - Flanella, Mudah Dimainkan

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved