Bulu Tangkis
Turnamen PBSI, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Bakal Tak Berpasangan
Turnamen yang bakal digelar Pelatnas Cipayung, Jakarta pada Rabu 24 Juni 2020 akan diikuti sejumlah pebulutangkis Indonesia seperti Marcus dan Kevin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Turnamen yang bakal digelar Pelatnas Cipayung, Jakarta pada Rabu 24 Juni 2020 akan diikuti sejumlah pebulutangkis Indonesia seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo.
Turnamen tersebut melakukan pemanasan sebelum pertandingan resmi dimulai. Rencananya akan diadakan Mola TV Home Tournament.
Seperti diketahui, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah mengumumkan jadwal turnamen terbaru setelah sebelumnya beberapa jadwal dibatalkan dan diundur.
Hal itu terkait adanya pandemi virus corona (Covid-19) yang memaksa turnamen dihentikan dan sudah tiga bulan lamanya para pemain hanya menjalani latihan di pelatnas saja.
PBSI home turnament digelar dengan sistem pertandingan sektor yang berbeda setiap pekannya, dengan pembukaan ganda putra bertanding lebih dulu.
Minggu pertama home tournament itu nanti akan dimulai pada 24-26 Juni 2020. Kemudian pekan berikutnya ada sektor ganda campuran, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri.
Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan atlet untuk memulai pertandingan lagi.
Sebagaimana diketahui terakhir kali para atlet Indonesia mengikuti turnamen resmi pada Maret lalu, yaitu All England 2020.
"Sejak pulang dari All England itu semua dikarantina. Lalu latihan hanya untuk menjaga kondisi dan feeling saja. Baru awal bulan ini mulai full lagi intensitasnya," kata Budiharto saat dihubungi.
Setelah adanya jadwal baru, jika nanti semua bisa berjalan sesuai rencana, maka turnamen akan dimulai lagi pada September, yaitu pertandingan Taipei Open pada 1-6 September 2020.
"Ternyata pertandingan masih belum menentu. Para pemain sudah terlalu lama tidak bertanding. Mereka perlu merasakan lagi suasana kompetisi," ujar Budi.
Adanya turnamen ini disambut positif oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi
Meski pelatih yang akrab disapa Herry IP itu mengatakan bahwa sebenarnya yang untuk pertandingan antar pemain dengan sistem pemain acak sudah sering diterapkan saat latihan.
Hanya saja kali ini yang membuat berbeda adalah ada sebuah hadiah dan lebih resmi karena bakal langsung disiarkan.
"Untuk persiapan biasa saja tidak ada yang spesial lawan juga teman sendiri. Kedua partnernya kan nanti diacak. Semua pasti ketemu. Jadi dua pasang itu lima kali main karena kami cuma menurunkan enam pasang dan sektor lain ada 11 atau 10,” kata Herry IP saat dihubungi tepisah.
Dengan diterapkannya hal itu, Herry mengaku bahwa itu dilakukan agar para pemain juga tidak kehilangan kualitas bermainnya.