Update Virus Corona Dunia
Mengejutkan, Ternyata Bukan di China, Ilmuan Ungkap Sumber Awal Virus Corona di Eropa
China selama ini kerap dituding sebagai "biang kerok" terciptanya virus corona (Covid-19). Namun ternyata hasil penelitian ilmuan ungkap fakta lain.
Para ilmuwan mengatakan deteksi jejak virus sebelum akhir 2019 konsisten dengan bukti di negara lain.
Hasilnya menunjukan virus corona mungkin telah menyebar sebelum Cina melaporkan kasus pertama pada 31 Desember.
Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa seorang pria terinfeksi Covid-19 pada tanggal 27 Desember.
Hampir sebulan sebelum negara tersebut mengkonfirmasi kasus pertamanya.
Diketahui belakangan ini para ilmuwan di beberapa negara memang tengah menguji air limbah untuk menemukan fakta terbaru tentang virus corona.
Peneliti di Jepang juga sebelumnya mengkonfirmasi adanya virus Corona di air limbah pabrik.
Peneliti menyebut bahwa metode penemuan ini nantinya bisa menjadi sinyal wabah di masa depan.
Dikutip dari laman The Star, sebuah studi menguji air dari empat pabrik pengolahan limbah di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang bagian barat.
Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa dan Universitas Kyoto, dari 27 sampel yang diuji, 7 positif virus Corona.
Temuan ini mencerminkan studi yang serupa di Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel seperti itu dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.
"Pengujian air limbah bisa digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mengingatkan orang tentang berlangsungnya transmisi penyakit di antara masyarakat yang mungkin tak disadari," kata Yuki Furuse, seorang profesor dari Universitas Kyoto.(*)
• Terbukti Kurangi Kematian, WHO Minta Gunakan Obat Dexamethasone untuk Pasien Covid-19 yang Parah
• 13 Jam Mengapung di Laut, Pemancing dan Nelayan Ini Tak Berhenti Berdoa Sambil Pegangan Tangan