Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kartu Pra Kerja

KABAR GEMBIRA! Insentif Kartu Pra Kerja Gelombang 1 2 3 Cair Pekan Ini, Gelombang 4?

Kabar terbaru menyebutkan pemerintah berjanji akan mencairkan insentif kartu pra kerja gelombang 1-3 dalam pekan ini.

Editor:
TRIBUNNEWS.com
Ilustrasi Kartu Prakerja 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada kabar gembira untuk para peserta kartu pra kerja.

Kabar gembira ini teruntuk Anda yang sedang menunggu kapan insentif kartu pra kerja cair di www.prakerja.go.id

Diketahui, insentif kartu pra kerja ini sudah sangat dinantikan oleh para peserta gelombang 1-3.

Khususnya yang terkena dampak wabah virus corona atau COVID-19 tentu sudah tak sabar menunggu.

Dan kabar terbaru menyebutkan pemerintah berjanji akan mencairkan insentif kartu pra kerja gelombang 1-3 dalam pekan ini.

Warga melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Warga melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.(ANTARA FOTO/Moch Asim) (Antara via Tribun Timur)

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin.

Rudy mengatakan pihaknya berjanji akan segera mencairkan insentif bagi para peserta pada pekan ini.

Setidaknya hingga saat ini terdapat 477.971 peserta yang telah menuntaskan satu pelatihan dan telah mendapat sertifikat.

Dari jumlah itu, hanya 361.209 peserta yang telah menerima insentif. Sementara sisanya belum dibayarkan.

“Ada beberapa orang yang belum dibayarkan insentifnya. Ini akan kita keluarkan mungkin dalam minggu ini untuk bayarkan insentif tersebut,” ujar Rudy dalam video conference, Senin (22/6/2020).

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Pemerintah Pastikan Insentif Kartu Prakerja Cair Pekan Ini'

Untuk diketahui, selain menghentikan pembayaran insentif, pemerintah juga untuk sementara belum membuka pendaftaran program Kartu Pra kerja untuk gelombang 4.

Hal tersebut karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyurati Menteri Koordinator Perekonomian meminta pendaftaran Kartu Pra kerja gelombang 4 dihentikan sementara.

KPK juga meminta dilakukan evaluasi pada program sebelumnya dan dilakukan pembenahan.

Saat ini pihak manajemen pelaksana telah meminta persetujuan kepada Menko Perekonomian Airlangga Haratrto untuk mencairkan insentif kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan.

Dengan demikian pencairan tersebut tak perlu lagi menunggu verifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sehingga peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya hingga gelombang ketiga ini dan belum mendapatkan insentif, dipastikan akan mendapatkannya pada pekan ini.

“Tidak perlu menunggu proses verifikasi pembayaran pelatihan yang menunggu BPKP, tadi pagi kita tetapkan dengan komite mengenai persetujuan insentif yang belum untuk batch I sampai III,” sebut dia.

Hingga saat ini, pemerintah telah membuka tiga gelombang Program Kartu Prakerja. Jumlah orang yang sudah mendaftar di program andalan Joko tersebut mencapai 11,2 juta orang.

Adapun dari jumlah itu, hingga saat ini ada 680.918 orang yang tercatat jadi peserta program Kartu Prakerja.

Untuk menyesuaikan dengan arahan Presiden RI untuk memprioritaskan mereka yang penghidupannya terdampak pandemi COVID-19, maka komposisi peserta adalah pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 392.338 (58 persen), pencari kerja sebesar 244.531 (35 persen), pelaku UMKM sebanyak 7.396 (1 persen), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 (6 persen).

Jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 573.080 peserta. Mereka memilih 1.222 jenis pelatihan, antara lain keterampilan bahasa asing terutama bahasa Inggris, keterampilan berwirausaha, pemasaran dan konten digital, bisnis kuliner, Microsoft Office dan banyak lainnya.

Kemudian, sebesar 477.971 peserta telah menuntaskan paling tidak satu pelatihan dan menerima sertifikat.

Peserta yang telah menerima insentif adalah sebanyak 361.209 peserta yang berjumlah total Rp 216,72 miliar.

KPK Temukan Banyak Masalah

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan banyak masalah dalam program kartu Pra Kerja sehingga harus ditinjau ulang pelaksanaannya secara menyeluruh.

KPK dalam konferensi pers secara daring di channel YouTubenya membeberkan hasil kajian terhadap program tersebut.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Menanti Kejelasan Insentif Kartu Prakerja yang Tak Kunjung Cair'

Hasilnya, ternyata konten materi yang diajarkan dalam program ini sebagian besar dapat diakses secara gratis melalui internet, baik di kanal YouTube maupun laman prakerja.org.

KPK mengambil 327 contoh materi dari total 1.895, hasilnya 89 persen bisa didapatkan secara gratis.

"Materi pelatihan tersedia melalui jejaring internet dan tidak berbayar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kamis (18/6/2020).

"Dari 1.895 pelatihan dilakukan pemilihan sampel didapatkan 327 sampel pelatihan. Kemudian dibandingkan ketersediaan pelatihan tersebut di jejaring internet.

Hasilnya 89 persen dari pelatihan tersedia di internet dan tidak berbayar termasuk di laman prakerja.org," ujarnya.

Di sisi lain KPK menyebut program kartu Pra Kerja bermasalah secara kemitraan dengan para penyedia layanan pelatihan digital.

Menurut Alex, permasalahan pertama karena delapan penyedia pelatihan daring ikut serta dalam program tanpa pengadaan barang dan jasa pemerintah (PBJ).

Hal tersebut memiliki potensi konflik kepentingan.

"Terdapat konflik kepentingan pada lima dari delapan platform digital dengan lembaga penyedia pelatihan," ujarnya.

Alex juga menyebutkan sebanyak 250 pelatihan dari 1.895 pelatihan yang tersedia adalah milik Lembaga Penyedia Pelatihan yang memiliki konflik kepentingan dengan platform digital.

Selain berpotensi konflik kepentingan, KPK mencatat permasalahan kartu Pra Kerja terletak pada metode pelaksanaan secara daring.

Menurut KPK, metode tersebut besar kemungkinan dapat fiktif atau tidak efektif sehingga merugikan keuangan negara.

Karena metode pembelajaran hanya satu arah. Peserta sudah mendapatkan insentif meskipun belum menyelesaikan seluruh pelatihan yang sudah dibeli, sehingga negara tetap membayar pelatihan yang tidak diikuti oleh peserta.

Lebih lanjut lagi, KPK mengatakan lembaga pelatihan sudah menerbitkan sertifikat meskipun peserta belum menyelesaikan keseluruhan paket pelatihan yang telah dipilih.

Materi pelatihan pun dianggap tidak memadai. Pelatihan yang memenuhi syarat secara materi dan penyampaian daring hanya 13 persen dari 1.895 pelatihan.

Permasalahan juga terjadi pada proses pendaftaran.

KPK merujuk pada data Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang telah mengompilasi data pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sudah dipadankan NIK-nya berjumlah 1,7 juta pekerja terdampak.

Namun menurut KPK, hanya sebagian kecil dari whitelist ini yang mendaftar secara daring, yaitu hanya 143 ribu.

Sedangkan, sebagian besar peserta yang mendaftar untuk tiga gelombang yaitu 9,4 juta pendaftar bukanlah target yang disasar oleh program ini.

"Kemudian penggunaan fitur face recognition untuk kepentingan pengenalan peserta dengan anggaran Rp 30,8 miliar tidak efisien. Penggunaan NIK dan keanggotaan BP Jamsostek sudah memadai," ujarnya.

Berdasarkan temuan di atas, KPK memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan teknis pelaksanaan program kartu Pra Kerja.

Di antaranya, peserta yang disasar pada pekerja terdampak tidak perlu mendaftar daring melainkan dihubungi manajemen pelaksana sebagai peserta program.

Kemudian penggunaan NIK sebagai identifikasi peserta sudah memadai, tidak perlu dilakukan penggunaan fitur lain yang mengakibatkan penambahan biaya.

KPK juga menyarankan agar komite meminta pendapat hukum ke Kejaksaan Agung tentang kerja sama dengan delapan platform digital ini apakah termasuk dalam cakupan PBJ pemerintah atau tidak.

"Serta platform digital tidak boleh memiliki konflik kepentingan dengan Lembaga Penyedia Pelatihan. Dengan demikian 250 pelatihan yang terindikasi harus dihentikan penyediaannya," ujarnya.

Selain itu, kurasi materi pelatihan dan kelaikannya untuk menentukan apakah dilakukan secara daring agar melibatkan pihak-pihak yang kompeten dalam area pelatihan serta dituangkan dalam bentuk petunjuk teknis.

Rekomendasi berikutnya adalah materi pelatihan yang teridentifikasi gratis melalui jejaring internet harus dikeluarkan dari daftar pelatihan yang disediakan lembaga pelatihan dan pelaksanaan pelatihan daring harus memiliki mekanisme kontrol agar tidak fiktif.

"Hasil kajian dan rekomendasi ini telah kami paparkan kepada Kemenko Perekonomian dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam rapat pada tanggal 28 Mei 2020," ungkap Alex.

Program Pra Kerja yang bermitra dengan startup untuk mengatasi dampak Covid-19 ini diluncurkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 20 Maret.

Selain diperuntukkan untuk para pencari kerja, para pekerja yang merupakan korban PHK akibat Covid-19 juga dapat mendaftar.

Setidaknya terdapat 5,6 juta masyarakat akan menerima manfaat kartu prakerja. Lewat program ini, pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun dengan rincian biaya pelatihan Rp 5,6 triliun; dana insentif Rp 13,45 triliun; dana survei Rp 840 miliar; dan dana PMO Rp 100 juta. Anggaran ini naik dua kali lipat dari yang sudah direncanakan sebelumnya yakni Rp 10 triliun.

Peserta kartu prakerja ini akan mendapat dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per periode pelatihan, dana bantuan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dan dana hasil pengisian survei Rp 50 ribu per bulan selama tiga bulan. Totalnya, masing-masing peserta mendapat Rp 3,55 juta.

Cara Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 4

Banyak pekerja yang di-PHK berusaha mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan lewat skema Kartu Prakerja
Banyak pekerja yang di-PHK berusaha mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan lewat skema Kartu Prakerja (ADITYA PRADANA PUTRA/Antara)

Bagi peserta yang gagal pada seleksi sebelumnya, tak perlu mendaftar ulang dari awal.

Pasalnya, peserta tinggal memilih gelombang melalui akun yang sebelumnya sudah terdaftar.

Sementara itu bagi pendaftar baru harus menyelesaikan sederet prosesi pendaftaran hingga tes seleksi.

Berikut langkah-langkahnya.

1. Membuat akun Prakerja ( cara daftar Kartu Prakerja)

- Masuk ke situs www.prakerja.go.id ( www.prakerja.go.id daftar) Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru Cek email dari Kartu Prakerja.

- ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email.

- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Prakerja

2. Isi data diri

- Masuk ke akun dengan alamat email dan kata sandi yang baru dibuat

- Masukan nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik "Berikutnya".

- Isi data diri dengan lengkap formulir kartu prakerja (nama lengkap, alamat email, alamat tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, dan foto selfie dengan KTP), lalu klik "Berikutnya"

- Masukan nomor telepon dan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS

3. Ikuti tes seleksi

- Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit. Siapkan alat tulis dan kertas bila perlu

- Tunggu email pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes

- Setelah mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke situs, dan gabung ke gelombang pendaftaran.

- Setelah melewati tahapan cara membuat kartu Prakerja tersebut, peserta tinggal menunggu notifikasi apakah diterima atau tidak sebagai peserta Kartu Prakerja 2020.

Setelah dinyatakan lolos, peserta akan diberikan bantuan untuk mendafatar pelatihan sebesar Rp 1 juta di akun Pra Kerja.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KABAR GEMBIRA Insentif Kartu Pra Kerja Dijanjikan akan Cair Pekan ini, Gelombang 4 Masih Ditunda, https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/23/kabar-gembira-insentif-kartu-pra-kerja-dijanjikan-akan-cair-pekan-ini-gelombang-4-masih-ditunda?

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved