Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jenderal Hoegeng

Kisah Jenderal Hoegeng yang Disebut Polisi Jujur oleh Gus Dur

Lalu siapakah Jenderal Hoegeng Imam Santoso sampai-sampai Gus Dur menyebutnya sebagai satu-satunya sosok polisi yang jujur?

Editor: Aldi Ponge
Tangkap layar @videosejarah
Jenderal Hoegeng. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Jenderal Polisi (Purn) Drs Hoegeng Imam Santoso, Mantan Kapolri  1968 - 1971.

Nama Jenderal Hoegeng Imam Santoso belakangan ramai diperpinjangkan kembali.

Selain diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Nama tersebut muncul saat saat seorang pria ditangkap polisi di Maluku gara-gara mengunggah leluco Gus Dur soal polisi.

Lelucon dari Presiden ke-4 Indonesia yang dimaksud adalah "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng".

Siapa sangka jika lelucon tersebut membuat Ismail Ahmad, pria asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, sampai dipanggil polisi setelah mengunggahnya di media sosial.

Lalu siapakah Jenderal Hoegeng Imam Santoso sampai-sampai Gus Dur menyebutnya sebagai satu-satunya sosok polisi yang jujur?

Berikut ini kisah Jenderal Hoegeng yang tak hanya jujur tapi juga sangat pemberani.

Tahun 1958. Waktu itu sore menjelang magrib. Sebuah sedan hitam keluar dari kota Medan menuju ke arah utara, Binjai.

Meluncur melewati daerah-daerah pegunungan yang penuh dengan tikungan-tikungan, sepi, di sekelilingnya hutan-hutan melulu.

Pengemudi yang berpakaian preman, sendirian saja di belakang setir, bersiul-siul menikmati udara sejuk dan keindahan alam meskipun ia ke Binjai tidak untuk berpiknik tapi melakukan dinas.

Tapi tiba-tiba … “dorr…. singgg” Kesunyian yang indah itu dipecahkan oleh sebuah ledakan tajam yang menggema, memantul pada dinding-dinding pegunungan.

Suara tembakan yang jelas diarahkan ke mobil tersebut kaena nyaris menyerempet kaca depannya.

Pengemudi mobil itu, ia adalah Pak Hoegeng, sadar akan bahaya dan dengan gerak reflek menginjak rem.

Ragu-ragu sejenak, memutar kendaraan pulang ke Medan atau maju terus.

Ada kemungkinan penghadangan yang lain di depan maupun di belakang.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved