Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sering Diklaim Buruk Bagi Tubuh, Haruskah Kita Menghindari Lemak? Ini Pola Makan Sehat

Banyak riset menunjukan konsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang memicu penyakit jantung koroner

Editor: Finneke Wolajan
Freepik.com
Ilustrasi makanan bergizi seimbang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang-orang menghindari lemak karena selalu diklaim sebagai penyebab obesitas dan berbagai penyakit kronis.

Sehingga banyak pola diet yang mewajibkan kita agar menjauhi lemak, khususnya lemak jenuh, sebagai asupan harian.

Lalu, apakah kita harus menghindari asupan lemak?

Menurut ahli diet cari Cleveland Clinic, Katherine Patton, lemak jenuh memang bisa memicu penyumbatan arteri dan penyakit jantung.

Banyak riset menunjukan konsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang memicu penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan kita untuk lebih banyak mengonsumsi protein nabati, buah dan sayur.

Selain itu, banyak makanan kemasan yang diproduksi dengan rendah lemak. Namun, makanan tersebut umumnya masih mengandung banyak gula dan karbohidrat olahan untuk meningkatkan cita rasa.

Padahal, konsumsi gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga bisa menyebabkan obesitas, diabetes, resistensi insulin dan penyakit jantung.

Tubuh menyimpan gula sebagai lemak yang mempersulit metabolisme tubuh. Hal ini bisa memicu risiko obesitas dan berbagai penyakit kronis.

"Gula dan karbohidrat olahan justru banyak membuat orang mengalami obesitas, terutama di usia kanak-kanak," ucap Patton.

Tips menerapkan pola makan sehat

Untuk menjaga kesehatan tubuh, Patton menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

"Sebaiknya kita menerapkan pola makan seimbang dengan mengonsumsi sedikit lemak sebagai asupan harian," tambah Patton.

American Heart Association juga merekomendasikan kita untuk mengonsumsi sekitar lima hingga enam persen kalori dari lemak jenuh setuap harinya.

Selain itu, sumber lemak jenuh yang kita konsumsi juga harus kita perhatikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved