Kasus Novel Baswedan
Muncul Kecurigaan Rekayasa Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan Jelaskan Kenapa Wajahnya Tak Rusak
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membeberkan alasan wajahnya tidak terbakar meski tersiram air keras.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan.
Soal hal tersebut menjadi sorotan publik hingga beberapan pengamat politik.
Diketahui saat ini pelaku penyiraman Novel Baswedan telah ditangkap, namun hukumannya dianggap tidak masuk akal.
• Heboh, Seorang Hacker Mengklaim Punya Data Pasien Covid-19 di Indonesia
• Kecelakaan Maut, Pelajar Tewas Tertabrak Bus, Terjatuh Karena Pengendara Motor Tak Konsentrasi
• Seorang Personel Brimob Jatuh dari Motor, yang Menolong Justru Menusuk Dadanya
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membeberkan alasan wajahnya tidak terbakar meski tersiram air keras.
Diberitakan sebelumnya, beberapa pihak meragu-ragukan terakit alasan wajah Novel Baswedan tidak cacat seperti korban penyiraman air keras pada umumnya.
Terlebih, luka akibat air keras itu benar-benar tepat di mata.

Menurut Novel, wajahnya tidak terkena luka bakar dalam peristiwa penyerangan terhadap dirinya karena ketika disiram air keras, Novel langsung mengaliri bagian matanya dengan air.
"Ketika saya pertama kali disiram air keras, penanganan pertama ada saya siram dengan diguyur air sampai lama," kata Novel dalam acara "Mata Najwa", Rabu (17/6/2020).
Novel mengatakan, setelah itu ia langsung dibawa ke rumah sakit di daerah Kelapa Gading.
Ketika sampai, Novel mengaku segera ditangani oleh dokter yang fokus menangani luka bakar.
"Saya dibius total, dibawa ke ruang operasi dan dilakukan penanganan yang khusus dengan disiram air murni dan lain-lain, saya tidak melihat tapi saya diceritain dan setelah itu diberikan kasa basah di wajah saya agar sel-selnya tidak mati," ujar dia.
Begitu pula saat ia melakukan perawatan di rumah sakit di Singapura. Novel mengaku sempat ditangani oleh dokter khusus luka bakar.
"Di Singapore General Hospital, saya ditempatkan sekitar 1 minggu di unit luka bakar, burn center," ujar Novel.
Di rumah sakit tersebut, Novel mengaku mendapat penanganan dari ahli luka bakar.
Namun, kondisi luka di wajahnya saat itu belum memerlukan bantuan ahli rekonstruksi wajah.