Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Virus Corona

Harga Monyet Mahal, Lab China Merasa Kekurangan untuk Uji Coba Vaksin Corona

Yisheng Biopharma, salah satu laboratorium di China yang berlomba meramu vaksin Covid-19 bersama negara-negara lainnya.

Editor: Rizali Posumah
HECTOR RETAMAL/AFP
Foto yang diambil pada 17 April 2020 menunjukkan bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China kekurangan monyet percobaan dan para penelitinya tetap bekerja di akhir pekan.

Padahal, saat ini China tengah berusaha meracik vaksin virus corona,

Fenomena itu terjadi di Yisheng Biopharma, salah satu laboratorium di China yang berlomba meramu vaksin Covid-19 bersama negara-negara lainnya.

Dilansir dari AFP Jumat (19/6/2020), perusahaan medis yang terletak di timur laut kota Shenyang ini telah bekerja tanpa henti sejak Januari untuk mendapatkan vaksin corona.

Bertambahnya lagi kasus-kasus Covid-19 di Beijing semakin mendesak dunia untuk segera menemukan vaksin, bagi penyakit yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di seluruh dunia ini.

Yisheng lebih dikenal sebagai pembuat vaksin rabies, tapi telah mengubah satu dari sembilan labnya untuk meracik vaksin corona dan akan merekrut hingga 50 pegawai tambahan.

Perusahaan ini masih dalam tahap awal pengembangan vaksin, tetapi dikabarkan akan mengambil risiko untuk memproduksi vaksinnya pada September sebelum uji klinis selesai.

Jika vaksin itu disetujui, mereka berharap dapat siap lebih cepat untuk disalurkan ke orang-orang.

"Vaksin ini harus cepat selesai, dan tidak mungkin menunggu sampai musim epidemi selanjutnya untuk menyelesaikan uji coba, dan musim epidemi ketiga untuk memakai vaksin," kata pimpinan Yisheng, Zhang Yi, dikutip dari AFP.

Zhang mengungkapkan, para penelitinya tidak libur di akhir pekan sejak mereka mendapatkan urutan gen dari virus corona pada hari kedua Tahun Baru China, akhir Januari.

"Terlalu banyak yang harus dilakukan," katanya.

Harga monyet mahal

Vaksin yang sedang diracik Yisheng kini berapa dalam tahap pengujian ke hewan, yang mendahului uji klinis manusia.

Zhang menuturkan, uji coba pada tikus dan kelinci menunjukkan hasil yang bagus, karena meningkatkan antibodi penetral.

Yisheng mengharapkan vaksin ini tidak hanya melindungi diri dari infeksi, tapi juga bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved