Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Perdagangan Orang

Tega, Pria Ini Jual Istrinya ke Pria Hidung Belang Melalui Twitter, Alasan Tak Punya Uang

Selain beralasan tak memiliki uang, S juga mengaku kesulitan mencari kerja selama pandemi Covid-19.

Editor: Rizali Posumah
Tribun Jabar
Ilustrasi Perdagangan Orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dengan alasan tak memiliki uang, seorang warga asal Wringinanom, Gresik, berinisial S tega menjual istrinya kepada lelaki hidung belang.

Selain beralasan tak memiliki uang, S juga mengaku kesulitan mencari kerja selama pandemi Covid-19.

S ditangkap anggota Polrestabes Surabaya di sebuah hotel di Jalan Karangpilang, Surabaya, Selasa (16/6/2020).

S tak berkutik ketika diringkus anggota Polrestabes Surabaya. Polisi menemukan S bersama istrinya dan seorang pria di sebuah kamar hotel.

Pria asal Gresik itu mengakui perbuatannya dan tak melawan saat digelandang polisi ke Mapolrestabes Surabaya.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Harun mengatakan, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat terkait aktivitas prostitusi yang dilakukan S.

"Kami lakukan penyelidikan. Informasi awal dari sebuah akun media sosial Twitter," kata Harun seperti dikutip dari Suryamalang.com, Jumat (19/6/2020).

Harun mengatakan, polisi mendalami informasi yang didapat melalui media sosial Twitter itu.

Baca juga: Tanya Soal Relaksasi Kredit, Pengemudi Ojol dan Debt Collector Ricuh di Surabaya

"Kemudian beranjak ke WhatsApp hingga akhirnya kami dapati tertangkap basah sedang melakukan aktivitas prostitusi di sebuah hotel kawasan Surabaya Selatan," kata Harun.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku telah menjual istri sahnya untuk melayani pria hidung belang.

S, kata dia, memasang tarif beragam, mulai Rp 300.000 sampai Rp 900.000 untuk sekali kencan.

"Selain dalam kota, tersangka juga kerap terima panggilan di luar kota seperti Surabaya dan Tretes (Pasuruan)," tambahnya.

Sementara itu, S mengaku tega menjual istrinya karena membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari.

Ia tak memiliki pemasukan karena tak punya pekerjaan tetap.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved