Prof Grace: Harus Ada Tindakan Tegas Bagi Pasien Covid-19 yang Enggan Dievakuasi

 TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masih banyaknya orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Manado yang belum dievakuasi, sangat disesalkan Pakar Epidemiologi Sulut, Prof Grace Kandou. Saat dihubungi Tribun Manado Jumat (19/6/2020).

Ia mengatakan hal tersebut sangat membahayakan, karena dapat memperbesar resiko penularan dilingkungan mereka. Apalagi saat ini, Kota Manado sudah menjadi daerah transmisi lokal, dimana penyebaran telah terjadi diantara masyarakat.

"Bahkan Manado menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Sulut, karena jumlah orang yang terkonfirmasi positif, berada dikisaran 70 persen dari total keseluruhan kasus saat ini," ucapnya.

Hal ini tambah dia, menjadi PR bagi gugus tugas Manado, sebab mayoritas orang terkonfirmasi positif enggan dijemput, karena merasa sehat.

• SMK Yadika Manado Masih Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

"Syukur kalo memang rumah yang bersangkutan, memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Tapi kalau yang rumahnya padat? Tentu harus dilakukan isolasi dan ini yang menjadi PR sekaligus tantangan," ucapnya.

Sehingga lanjutnya, berbagai upaya harus dilakukan termasuk mengambil tindakan tegas, karena sudah ada undang-undang yang mengatur.

"Memang selama ini, saya lihat gugus tugas selalu berupaya untuk melakukan pendekatan persuasif, namun jika kondisinya seperti ini, masyarakat justru tak peduli, tentu harus ada tindakan tegas," jelas dia.

"Jangankan membahas new normal, pembukaan pusat perbelanjaan di Manado saja sangat beresiko kalo kondisinya seperti ini, sebab bisa dilihat tingkat kepatuhan masyarakat itu seperti apa, sehingga menurut saya jika karakter masyarakat masih seperti ini, sebaiknya jangan dulu berpikir untuk new normal, karena sangar beresiko," tandasnya. (drp)

• Hampir 100 Pasien Positif Covid-19 di Manado Belum Dievakuasi, Ini Penyebabnya