Sejarah Panjang Konflik India-China, Sempat Terjadi Pertumpahan Darah dalam Waktu Singkat
Ternyata kedua negara dengan penduduk terpadat di dunia ini bahkan tidak pernah menyepakati panjang perbatasan "Garis Kontrol Aktual" mereka.
India masih mengklaim seluruh wilayah Aksai Chin sebagai miliknya, serta lembah Shaksgam yang dikendalikan China di dekat Kashmir utara.
1967
Lalu, konflik berlanjut di Nathu La, yakni jalur gunung tertinggi di India di negara bagian Sikkim di bagian timur laut, yang terletak di antara Bhutan, Tibet dan Nepal yang dikuasai China.
Selama serangkaian bentrokan, termasuk pertukaran tembakan artileri, New Delhi mengatakan sekitar 80 tentara India tewas dan 400 korban lainnya dari China.
1975
Pertempuran kembali berlanjut di Tulung La. Pertempuran ini adalah kali terakhir tembakan secara resmi dilaporkan ditembakkan melintasi perbatasan yang disengketakan.
Empat tentara India disergap dan dibunuh di sepanjang garis pemisah di Arunachal Pradesh.
New Delhi menyalahkan Beijing karena menyeberang ke wilayah India, klaim yang diberhentikan oleh China.=
2017
India dan China mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di daerah itu.
Dataran tinggi Doklam sangat penting karena memberikan China akses ke apa yang disebut "leher ayam" atau sebidang tanah "tipis" yang menghubungkan negara-negara bagian timur laut India dengan bagian lain negara itu.
Hal ini diklaim oleh China dan Bhutan, sekutu India. Masalah ini dapat diselesaikan setelah proses pembicaraan.

2020
Terbaru, pada Selasa (17/6/2020) India mengatakan 20 tentaranya terbunuh setelah bentrokan hebat dengan pasukan China sehari sebelumnya di Lembah Galwan.
Bentrokan itu terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan tingkat rendah setelah beberapa tentara India dan China cedera dalam pertempuran dengan intensitas tinggi di perbatasan di negara bagian Sikkim pada awal Mei.