Penjual Miras Asal Minsel Mengaku Tergiur Keuntungan Besar

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Setelah diamankan oleh Polsek Bolaang Uki karena mencoba menyelundupkan miras jenis Cap Tikus, EH warga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mengaku tergiur keuntungan besar dari menjual miras.

"Kami sekolahkan anak-anak juga bergantung dari penjualan miras," ujarnya ketika ditemui di Polsek Bolaang Uki, Kamis (18/6/2020).

Ia mengatakan sudah berulang kali diamankan polisi karena miras.

• BREAKING NEWS: Tim Satgas Covid-19 Bolsel Gagalkan Penyulundupan Miras di Pintu Masuk Molibagu

"Tapi saya tidak punya pilihan, daripada keluarga tidak makan," ungkapnya.

Pria 40 tahun ini mengaku jika anaknya saat ini duduk di bangku SMA, dan sangat butuh biaya untuk hidup.

"Ditangkap polisi itu sudah biasa, daripada keluaraga saya tidakn makan," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bolsel kembali menggagalkan penyelundupan minuman keras (Miras) jenis cap tikus di Pintu Masuk Molibagu, Kamis (18/6/2020).

• Penyaluran BST Tahap II Tuntas, Kadinsos: Pergunakanlah dengan Sebaik-baiknya

Miras tersebut dibawa oleh seorang warga dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Menurut Masni Herwari Pomo Sekertaris Dishub Bolsel ketika ditemui Tribun Manado, mengaku jika penggagalan miras ini berawal dari kecurigaan salah anggota polisi.

"Kebetulan ada anggota polisi juga yang bertugas di pintu masuk. Jadi yang bersangkutan curiga dengan kendaraan ini," ujarnya.

Setelah dilakukan penggeledagan, ternyata isi dari kendaraan tersebut terdapat ratusan botol miras.

"Captikusnya dari Minsel, dan akan dijual di Bolsel," ucap Masni.

• PDIP Siap Hadapi Pilkada Serentak, Olly Dondokambey: Torang Mo Bage Samua

Ia membeberkan, bukan baru kali ini pihaknya menggagalkan penyelundupan miras di pintu masuk.

"Sudah sekitar 5 atau 6 kali kami gagalkan," aku dia.

Saat ini barang bukti miras tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Sudah dibawa ke Polsek Bolaang Uki," aku dia. (Nie)

• PLN Peduli Donasikan Ratusan Paket Bahan Pokok dan Alat Cuci Tangan Portabel untuk Warga Sulut