News
Kebakaran di Pabrik Cat Berhasil Dipadamkan, Setelah 26 Jam Berjuang, Hingga Petugas Kelelahan
Kini kebakaran yang terjadi di Pabrik Cat Kansai di Tangerang berhasil dipadamkan setelah lebih dari 24 jam terbakar
Selain ratusan personel dari Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Tangerang, pemadaman tersebut juga dibantu 28 personel dari BPBD Kabupaten Tangerang.
Deni mengatakan, bangunan yang terbakar merupakan gudang bahan baku dari pabrik cat Kansai Prakarsa Coatings yang terletak di kawasan industri Jatiuwung.
Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa karena pada saat kebakaran tidak ada aktivitas pekerjaan di dalam gudang tersebut.
"Jumlah pekerja di gudang sebanyak 20 orang, tidak ada korban jiwa," tutur dia.
Untuk kerugian dan penyebab kebakaran, lanjut Deni, masih dalam kalkulasi dan akan dihitung setelah proses pemadaman selesai.

6 Petugas Pemadam Kebakaran Sampai Kelelahan
Enam petugas pemadam kebakaran kelelahan dalam proses pemadaman api di pabrik cat Kansai Prakarsa Coatings, Jatiuwung, Kota Tangerang, selama lebih kurang 16 jam.
Menurut kesaksian petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Ade Kurniawan yang berada di lokasi, 6 petugas tersebut mengalami syok dan kelelahan.
Sementara itu, api hingga saat ini belum padam.
"Ada 6 petugas yang mengalami syok, seperti kelelahan dan sesak napas," ujar Ade saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Ade mengatakan, PMI Kota Tangerang kemudian memberikan penanganan terapi oksigen terhadap enam petugas pemadam yang mengalami sesak nafas tersebut.
Selain enam petugas yang syok dan sesa nafas, Ade mengatakan ada salah satu petugas pemadam yang terluka akibat ledakan drum dari lokasi kebakaran.
"Satu orang yang kena drum, tapi tidak parah," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Pabrik Cat Kansai di Tangerang Dipadamkan Setelah 26 Jam Terbakar" ,"300 Personel Pemadam Kebakaran 17 Jam Berjibaku Jinakkan Koraban Api di Pabrik Cat Kansai" dan "Kebakaran 16 Jam di Pabrik Cat Kota Tangerang, 6 Pemadam Kelelahan dan Sesak Napas"