Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Putri Konglomerat Ini Terjangkit Covid-19, Sewa Pesawat Rp 5 Miliar untuk Pulang Vietnam dari London

Sang konglomerat tak ragu merogoh kantong Rp 18 miliar untuk memerangi Covid-19 yang merongrong tak hanya putrinya, juga negerinya

Editor: Finneke Wolajan
Instagram Tien Nguyen
Tien Nguyen, putri konglomerat Vietnam sembuh dari Covid-19 

Berbatasan Dengan China, Sumbernya Corona, Bagaimana Vietnam Nol Kematian Pasien? Ini Rahasianya

Tak jauh beda, dalam laporan Worldometers, Vietnam mencatatkan 270 kasus positif dengan tanpa kematian.

Meski angka pengujian Covid-19 di Vietnam relatif rendah dan para ahli memperingatkan Kementerian Kesehatan pemerintah yang otoriter adalah satu-satunya sumber data, mereka juga percaya tidak banyak alasan untuk tidak memercayai pemerintah Vietnam.

Vietnam merupakan salah satu negara pertama yang melarang penerbangan dari dan ke China pada awal Februari.

Bahkan pelarangan ini telah dimulai ketika Vietnam baru memiliki selusin kasus terkonfirmasi.

Kemudian cara Vietnam tangani Covid-19 berikutnya adalah desa-desa dengan 10.000 penduduk yang dekat dengan ibu kota Hanoi ditempatkan dalam karantina.

Ada juga pelacakan kontak yang secara agresif dilakukan.

Seperti kisah dari seorang warga Hanoi berusia 72 tahun ini yang menggambarkan bagaimana ia dan tim di masyarakatnya ditugaskan untuk menangani kasus-kasus yang dicurigai.

ATM nasi di Vietnam untuk bantu yang kekurangan saat terdampak virus corona.
ATM nasi di Vietnam untuk bantu yang kekurangan saat terdampak virus corona. (Eng News 24h)

"Kami mendatangi setiap gang, mengetuk setiap pintu," kata Nguyen Trinh Thang kepada AFP, lansir dari Kompas.com.

"Kami mengikuti panduan dari pemerintah kami bahwa 'memerangi pandemi seperti memerangi musuh kami'."

Keberhasilan Vietnam dalam meyakinkan masyarakat untuk bekerja sama telah menjadi kunci, menurut Takeshi Kasai Direktur Regional Organisasi Kesehatan Pasifik Barat.

"Mereka benar-benar melakukan bagian mereka," katanya pada awal pekan ini seraya menambahkan dia percaya sekitar 80.000 orang mematuhi karantina.

"Saya pikir itulah alasan mengapa mereka dapat terus menjaga jumlah (kasus) kecil."

Sekarang hampir tidak ada penerbangan internasional yang tiba di Vietnam, dan negara itu telah di-lockdown sebagian sejak awal April.

Jalanan di Hanoi - yang biasanya dibanjiri dengan sepeda motor, turis, dan pedagang - kini sangat sepi, kecuali antrean yang terlihat di ATM beras.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved