Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Kasus Terus Meningkat, New Normal Dianggap Sebagai Penyebabnya

Selanjutnya, Faisal menjelaskan, jumlah kasus baru Covid-19 saat ini masih lebih banyak dibanding jumlah orang yang sembuh.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda
Faisal Basri ditemui di FGD "Penyelesaian Kasus Jiwasraya Terhadap Kinerja Sektor Keuangan dan Kepercayaan Investor" di Jakarta, Kamis (12/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kebijakan pemerintah yang melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai berpotensi menimbulkan lonjakan kasus baru virus corona (Covid-19) pada pertengahan Juli 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri. 

Faisal menjelaskan, meningkatnya tambahan kasus sekarang hingga 1.000 orang per hari akibat pelanggaran transportasi dan mudik yang tarik ulur.

"Kasusnya sekarang terjadi fase baru, bukan gelombang kedua. Fase baru, dimana terjadi pergeseran kasus dari perkotaan ke pedesaan akibat mudik tadi," ujarnya saat webinar, Selasa (16/6/2020).

Sementara itu, fasilitas kesehatan di pedesaan terbatas dari sisi rumah sakit, tempat tidur, dokter, serta perawat, sehingga bisa lebih fatal ketimbang di perkotaan.

"Di perkotaanpun gara-gara ingin cepat new normal itu kasus meningkat lagi, terutama di Jawa Timur. Kasus harian ini masih naik dan naiknya makin makin tajam, angka kematian juga naik," kata Faisal.

Selanjutnya, Faisal menjelaskan, jumlah kasus baru Covid-19 saat ini masih lebih banyak dibanding jumlah orang yang sembuh.

"Sehingga kasus aktif yakni jumlah kasus dikurangi kematian, dikurangi yang sembuh, ini masih jauh lebih banyak dibanding jumlah orang yang sembuh," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Faisal Basri: New Normal Berpotensi Naikkan Kasus Covid-19 di Pertengahan Juli.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved