Adian Napitupulu Klaim Hutang BUMN Capai Rp 5.600 Triliun, Stafsus Erick Thohir: Jauh dari Kenyataan
Ia lalu menanggapi klaim Adian yang menyebutkan utang BUMN mencapai Rp 5.600 triliun. Menurut dia, data tersebut tidak tepat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kritik politisi Adian Napitupulu ditanggapi Staf Khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.
Adian Napitupulu diketahui menulis surat terbuka yang berisi kritik terhadap kinerja BUMN yang dinaungi Menteri Erick Thohir.
Karena kritik itu, Adian ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (12/6/2020).

Dilansir TribunWow.com, Arya Sinulingga sebagai staf BUMN lalu menanggapi kritik tajam yang disampaikan politisi PDIP tersebut.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (15/6/2020).
"Kritik dari mana pun memang kami terima. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bang Adian yang sudah memberikan masukan ke BUMN," kata Arya Sinulingga.
Ia lalu menanggapi klaim Adian yang menyebutkan utang BUMN mencapai Rp 5.600 triliun.
Menurut dia, data tersebut tidak tepat.
"Tapi Bang Adian mungkin bisa berkoordinasi juga dengan teman-teman di Komisi VI supaya dapat data yang pas," komentar Arya.
"Kadang-kadang kalau cuma dapat data dari berbagai macam enggak pas, ya," lanjutnya.
Arya menegaskan segala kinerja BUMN selalu dilaporkan kepada Komisi VI DPR, termasuk laporan keuangan.
"Kami secara rutin melaporkan semua hal perkembangan BUMN kepada teman-teman di Komisi VI DPR," papar Arya Sinulingga.
"Seperti misalnya data utang BUMN. Kalau dikatakan utangnya Rp 5.600 triliun, ini 'kan datanya sangat jauh nih dari kenyataan," lanjutnya.
Arya menjelaskan jumlah utang BUMN tidak mencapai separuh dari yang disebut Adian Napitupulu.
"Sebenarnya utang BUMN itu sampai saat 2020 ini Rp 1.500-an triliun," ungkapnya.