Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

USS Theodore Roosevelt, Nimitz, dan Ronald Reagan, 3 Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan

Sebuah pertunjukan terkait kekuatan angkatan laut besar-besaran di suatu wilayah yang bergolak karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China.

Dailymail
Kapal Induk USS Carl Vinson. 

China vs Vietnam

Tensi ketegangan di Laut  China Selatan masih belum juga turun.

Ketegangan tersebut lantaran China masih terus menggelorakan bahwa kawasan Laut China Selatan adalah bagian dari wilayah negaranya.

Belum lama ini, eskalasi ketegangan antara negara-negara di sekitar Laut  China Selatan dengan  China meningkat.

Melansir Kontan.co.id, belum lama ini dikabarkan sebuah kapal nelayan Vietnam diserang oleh dua kapal China.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, tidak hanya menyerang, tetapi mereka juga menyita hasil tangkapan dan peralatan di kapal nelayan tersebut.

Melansir media Jepang NHK, Kementerian mengatakan pada hari Minggu bahwa insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel Rabu lalu.

Menurut laporan NHK,  China mengklaim hampir semua Laut  China Selatan, termasuk Kepulauan Paracel.

Pihak lain, seperti Vietnam, juga menegaskan kedaulatan atas pulau-pulau itu.

Kementerian luar negeri mengatakan Vietnam meminta  China untuk menyelidiki masalah ini karena kapal itu bisa tenggelam.

Pada bulan April, Vietnam memprotes ke  China atas insiden lain.

Sebuah kapal nelayan Vietnam ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal pengintai maritim  China di dekat Kepulauan Paracel.

Vietnam juga mengeluarkan pernyataan akhir bulan ini, yang memprotes pengumuman bahwa mereka telah mendirikan dua distrik administratif baru di Laut  China Selatan - satu di Kepulauan Paracel dan yang lainnya di Kepulauan Spratly.

China, Vietnam, dan pihak lain juga mengklaim Kepulauan Spratly.

Sebelumnya, Reuters memberitakan, Mahkamah Agung Filipina memerintahkan pemerintah dan badan-badan keamanan pada hari Jumat untuk melindungi lingkungan di sejumlah wilayah yang dipersengketakan di Laut  China Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved