News
Tensi AS dan China Meningkat, Kapal Induk dan Jet Amerika Serikat Patroli di Perairan Indo-Pasifik
Tensi meningkat tiga kapal induk Amerika Serikat (AS) dilaporkan berpatroli di perairan Indo-Pasifik.
Pertemuan ini disinyalir merupakan bagian dari upaya kedua pihak untuk meredakan ketegangan yang melonjak akhir-akhir ini dan mendorong hubungan AS-China ke titik terendah dalam beberapa dekade.
Dilansir oleh South China Morning Post, dari pihak China diperkirakan akan dipimpin oleh Yang Jiechi, seorang anggota dewan negara bagian dan anggota Dewan Partai Komunis Politbiro.
Sementara dari pihak Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo disebut akan mengepalai tim AS.

Namun terkait rincian pertemuan dan tanggal pasti pertemuan itu belum diputuskan, kata sumber itu.
POLITICO melaporkan pada hari Sabtu (12/6/2020) bahwa Pompeo merencanakan perjalanan ke Hawaii untuk bertemu dengan pejabat pemerintah China, meskipun pengaturannya belum diselesaikan.
Laporan itu, yang mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya, tidak menyebutkan secara spesifik pejabat Pompeo mana yang akan bertemu.
Jika pertemuan itu dilanjutkan, makan pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan pertama yang melibatkan para pejabat tinggi dari kedua belah pihak sejak hubungan mereka dilanda tekanan baru selama pandemi covid-19, Hong Kong, protes yang terkait dengan pembunuhan George Floyd, serta aktivitas militer bersama mereka di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan.
Pertemuan tatap muka tingkat tinggi terakhir yang terjadi adalah pada 15 Januari 2020 di Washington.
Saat itu, Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Presiden AS Donald Trump menandatangani perjanjian perdagangan fase satu, meskipun Presiden Cina Xi Jinping dan Trump telah berbicara dua kali melalui telepon, pada 7 Februari dan 27 Maret 2020.
Ketegangan hubungan AS-China telah meningkat dengan mantap dalam beberapa pekan terakhir.
Pada awal Juni, Trump mengancam akan mencabut status khusus Hong Kong setelah Kongres Rakyat Nasional China mengesahkan resolusi untuk memberlakukan hukum keamanan nasional di kota itu, seorang kritikus gerakan mengatakan akan membatasi otonominya.
Beijing membalas dengan menuduh Washington ikut campur dalam urusan internalnya.
Pemerintahan Trump juga mengecam Beijing karena membiarkan virus corona menjadi pandemi, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 425.000 orang di seluruh dunia.
Sedangkan Beijing telah menuding Washington telah berusaha mengoper uang untuk menyembunyikan kegagalannya sendiri dalam berurusan dengan Covid- 19 di AS.
Media pemerintah China secara langsung menyerang Pompeo, menggambarkannya sebagai sekretaris negara AS terburuk yang pernah ada.
