News
Pemprov DKI Jakarta Akan Kerahkan PNS untuk Bantu Mengawasi Pasar Tradisional
Diketahui belakangan ini sejumlah pasar tradisional di Jakarta menjadi salah satu kluster penyebaran virus corona (Covid-19).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya pasar di Jakarta akan terapkan ganjil genap Agar pedagang tetap bejualan
Terkait hal tersebut belakangan ini sejumlah pasar tradisional di Jakarta menjadi salah satu kluster penyebaran virus corona (Covid-19).
Selain melakukan rapid test masal kepada sejumlah pedagang pasar dan juga melakukan penutupan sementara terhadap pasar yang memiliki kasus positif Covid-19.
• Menghukum Korea Selatan Terkait anti-Pyongyang, Korea Utara: Kami Akan Lakukan Tindakan Militer
• Ternyata Indonesia Nyaris Punya Bom Nuklir di Era Presiden Seokarno, Sampai Buat AS Ketakutan
• Viral Cowok Cantik yang Memiliki Senyuman Manis, Netizen: Merasa Gagal Jadi Cewek, Ini Foto-fotonya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan mengerahkan lebih banyak personel untuk ikut mengawasi pasar tradisional ini.
“Pasar tradisional lebih rentan ketimbang mal, jadi kami minta semua pihak, yaitu asosiasi pedagang pasar dan PD Pasar Jaya memastikan protocol kesehatan dilaksanakan di sejumlah pasar,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang dikutip kontan.co.id dari tayangan Youtube resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/6).
Riza Patria menyatakan, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dari Sarpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan lainnya bakal membantu petugas TNI/Polri yang sudah lebih dahulu dikerahkan.
Menurutnya, keberhasilan melawan virus Corona sekitar 80% ditentukan dari perilaku masyarakat, yakni kedisiplinan, kepatuhan dan ketaatan menjalankan protokol Covid-19
“Kami memberikan kelenturan aturan bagi masyarakat untuk keluar ke mal dan kepasar , tapi kami mohon dilaksanakan dengan bijak,” ujar dia.

Pasar Jaya Terapkan Ganjil Genap Agar Pedagang Tetap Jualan
Perumda Pasar Jaya mulai hari ini memberlakukan kebijakan ganjil genap di seluruh pasar yang mereka kelola guna mencegah penularan Covid-19 meluas.
Meski kebijakan membuat pedagang tidak setiap hari bisa berjualan, Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan cara diambil agar pasar tetap beroperasi.
"Saya pahami pasti ada yang belum nyaman, tapi ini untuk menjaga kita semuanya. Arahan ini paling tepat sehingga pasar tradisional tidak perlu ditutup," kata Arief di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (15/6/2020).
Pihaknya juga membatasi jam operasional Pasar Perumnas Klender dari yang sebelumnya beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.
Sekarang aktivitas jual beli di Pasar Perumnas Klender hanya berlangsung dari pukul 06.00-14.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan.
"Walaupun kita tahu potensi bisa terjadi di pasar dengan keramaian yang luar biasa, tapi dengan protokol Covid-19 yang kita terapkan bisa membuat bisa membuat masyarakat aman, nyaman belanja," ujarnya.