Kasus Novel Baswedan
Dengan Senang Hati, Refly Harun Buat Konten Youtube yang Solid: Jangan Hakim Jadi Pahlawan Tak Benar
Menurut Refly Harun, masalah yang dihadapi Novel bukan masalah sepele mengingat pria itu adalah seorang penyidik KPK.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun baru-baru ini menyambangi kediaman Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Merasa penting, Refly Harun pun mengunjungi Novel Baswedan demi mengetahui secara persis duduk perkara kasus penyiraman.
Hal itu diungkapkan Refly Harun melalui channel YouTubenya pada Senin (14/6/2020).
Menurut Refly Harun, masalah yang dihadapi Novel bukan masalah sepele mengingat pria itu adalah seorang penyidik KPK.
"Ini dilakukan terhadap petugas negara yang menjalankan tugasnya apalagi, tugasnya adalah melakukan pemberantasan korupsi."
"Yang kita tahu adalah agenda reformasi yang penting dianggap sebagai extraordinary crime dan kemudian masalah akut bangsa ini," jelas Novel.

Menurut Refly, masalah Novel seharusnya diatasi secara bersama-sama.
Sehingga, ia langsung mengiyakan usulan rekan-rekannya untuk mendatangi rumah Novel
"Yang harusnya kita atasi secara bergotong-royong secara bersama-sama."
"Kemudian beberapa teman mengajak saya datang ke rumah Novel Baswedan pada hari ini pada saat video ini dibuat saya dengan senang hati, saya dengan senang hati mengiyakannya," ujar dia.
Ia ingin datang terlebih dirinya seorang Pakar Hukum.
"Bukan bermaksud apa-apa, sebagai orang hukum saya merasa perlu tahu kondisi yang sebenarnya cerita yang sesungguhnya paling tidak dari versi Novel Baswedan sendiri," sambungnya.

Mulanya, Refly Harun membahas sebuah artikel dari Kompas.com mengenai kunjungannya ke rumah Novel dengan judul "Temui Novel Baswedan, Refly Harun: Jangan sampai Hakim Jadi Pahlawan Enggak Benar."
"Inget ya judul itu pilihan dari redaksi," ujar Refly.
Lantas Refly membacakan artikel tersebut.