Yossi: Pernyataan Dukungan Gerindra Dinilai Masih Terlalu Dini

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Doa dan dukungan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo pada OD-SK agar kembali memimpin Sulut, yang belakangan dikatakan merupakan salah satu signal politik dari Gerindra untuk mendukung PDIP dalam Pilgub, masih terlalu dini.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik, Yossi Kairupan, saat dihubungi Tribun Manado Minggu (14/6/2020).

Ia mengatakan selama belum ada pernyataan sikap secara resmi, hal tersebut jelas masih terlalu dini jika dikatakan Gerindra akan merapat ke PDIP dalam Pilgub.

• Update Covid-19 Sulut, 12 Pasien Dalam Pengawasan Digugurkan Statusnya, Ini Rinciannya

"Sebab dari pengamatan, dukungan Gerindra kepada PDIP, bisa dikatakan tak akan memberikan keuntungan pada Gerindra. Karena kalau dilihat dalam pengusungan sudah jelas, ODSK satu paket, sehingga apa yang akan didapatkan?," Jelasnya

Kairupan menambahkan, kalaupun dikaitkan dengan kedekatan personal anta Olly Dondokambey dan Edhy Prabowo bisa saja ditarik benang merahnya, sebab Olly sebelum menjadi Gubernur adalah anggota DPRD RI, namun itu saya kira belum menjadi alasan kuat dimana Gerindra akan merapat ke PDIP dalam Pilgub

"Kalau memang dikatakan Gerindra siap mendukung maka pasti ada perhitungan dan bargaining lain, dimana mereka bisa saja memanfaatkan momen dukungan tersebut, untuk mendongkrak popularitas," jelas dia.

Sebab tambah Kairupan, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu legislatif di Sulut, otomatis sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri, dan itu sudah merupakan bekal yang kuat untuk bertarung di Pilgub.

"Tapi apakah kemudian akan membangun koalisi besar, itu tergantung bargaining politik kedepan, karena politik itu dinamis untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan," tandasnya. (drp)