Pramono Edhie Wibowo Meninggal
Tutup Usia, Berikut Sepak Terjang di Dunia Militer Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo
Almarhum yang merupakan ipar Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sabtu (13/6) malam, sekitar pukul 19.45 WIB, Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Almarhum Pramono Edhie yang merupakan ipar Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Kepastian kabar tersebut disampaikan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bapak Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan.
"Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ujar Rachland sebagaimana dikutip dari pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/6) malam.

Berikut perjalanan karier Pramono semasa hidupnya:
Lulusan Akabri
Melansir dari Harian Kompas (30/6/2011) Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan Akabri 1980.
Dia lahir di Magelang pada 5 Mei 1955.
Pramono Edhie memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, Komandan Batalyon II Grup I Kopassus (1995), dan Komandan Grup 5 Kopassus (1998).
Pada 2005, Pramono menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.
Ia juga sempat memangku jabatan sebagai Kasdam IV/Diponegoro selama 10 bulan sebelum kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-23 pada Selasa (1/7/2008) sampai 4 Desember 2009.
Ia kemudian dilantik menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/ Siliwangi pada Rabu (16/12/2009).
Selanjutnya pada 5 November 2010, Pramono dilantik menjadi Panglima Komando Strategi dan Cadangan (Pangkostrad) TNI AD.
Timgab Pendakian Everest