Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DKI Jakarta

Anies Baswedan: Tak Relevan Jakarta Dicap Zona Merah Covid-19

DKI Jakarta disebut sebagai Zona merah covid-19. Gubernur Anies Baswedan berikan penjelasan.

Editor: Frandi Piring
Tribun Jakarta
Anies Baswedan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, tidaklah relevan jika menyebut Jakarta sebagai zona merah saat ini.

Sebab, seluruh wilayah Jakarta memiliki risiko penularan Covid-19 yang sama.

Penyebutan suatu wilayah dalam zona-zona ini oun disebutnya dapat menimbulkan euforia berlebihan dari masyarakat yang kemudian menyebabkan mereka abai dengan protokol kesehatan karena berada di zona aman.

"Tidak relevan menyebut Jakarta zona merah atau lainnya karena sesungguhnya semuanya masih berisiko," ucapnya, Sabtu (13/6/2020).

"Jadi jangan sampai ada yang merasa tenoatnya aman karena bukan zona merah, karena sesungguhnya semua tempat masih ada risikonya," sambungnya.

Situasi saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020). Pemerintah DKI Jakarta menetapkan tanggal 15 Juni 2020 untuk kembali membuka pusat perbelanjaan publik setelah ditutup sekitar tiga bulan karena pandemi virus corona (COVID-19).
Situasi saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020). Pemerintah DKI Jakarta menetapkan tanggal 15 Juni 2020 untuk kembali membuka pusat perbelanjaan publik setelah ditutup sekitar tiga bulan karena pandemi virus corona (COVID-19). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Untuk itu, ia meminta seluruh lapisan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa transisi ini lantaran kasus penyebaran virus berbahaya ini masih sangat berfluktuatif.

"Jadi, saya menginbau kepada semua, di mana pun anda berada, tetaplah waspada. Tetaplah ikuti protokil kesehatan," ujarnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mencontohkan, kasus penyebaran Covid-19 di 66 RW yang ditetapkan sebagai zona isolasi.

"Angka itu naik turun, sebelumnya ada 62 RW, lalu sempat jadi 68 RW. Jadi, pengendaliannya itu bukan RW, pengendalian kasus (existing). Jadi kasus-kasu itu dikendalikan," kata Anies.

Anies Baswedan Sebut Bersepeda dengan Memakai Masker Akan Susah Bernapas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan waktu bersepeda di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, hari ini atau Minggu (14/6/2020).

Anies mengenakan masker dan kaca pelindung wajah agar tak terpapar virus corona Covid-19.

Menurutnya, bersepeda menggunakan masker membikin dirinya susah bernapas.

"Saya pakai masker, kalau duduk bicara kalau hari-hari naik sepeda, pakai face shield. (Pakai masker), susah napasnya," kata Anies, di lokasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020). (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Menyoal evaluasi hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Anies menyebut antusiasme warga sangat tinggi.

"Kalau saya bilang, antusiasmennya tinggi sekali. Volumenya banyak, disiapkan satu lajur, tapi volume sepedanya jauh lebih besar dari lajur yang disiapkan," jelas Anies.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved