Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia
Sosok Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Mantan KSAD hingga Dewan Pembina Partai Demokrat
Pramono Edhie Wibowo adalah adik kandung dari ibu negara ke-6 Republik Indonesia, Ani Yudhoyono istri dari presiden ke-6 Republik Indonesia, SBY
Dikutip dari Tribun Timur, Pramono Edhie Wibowo merupakan seorang purnawirawan jenderal bintang empat yang pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Kasad periode 30 Juni 2011-20 Mei 2013.
Setelah pensiun, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat.
Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.
Pada 16 Mei 2014, Partai Demokrat mengumumkan hasil Konvensi Capres, Pramono Edhie Wibowo menempati posisi kedua setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
Saat pensiun, Pramono aktif sebagai dewan pembina Partai Demokrat.
• Innalillahi Wainailaihi Rojiun, Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia
Kehidupan dan Karir
Pramono Edhie Wibowo adalah anak dari (alm) Letnan Jenderal Purnawirawan Sarwo Edhie Wibowo.
Sebagian orang yang menganggap Sarwo Edhie pahlawan adalah karena ialah yang berperan penting dalam penumpasan Gerakan 30 September atau G 30 S.
Bagi sebagian orang lain, Sarwo Edhie adalah tukang jagal yang menjadi otak pembantaian orang-orang PKI maupun yang tertuduh PKI selama kurun waktu 1965-1966.
Terlepas dari kedua penilaian tersebut, Sarwo Edhie berperan besar dalam membentuk Edhie dari kecil hingga menjajaki karier di militer, sampai ia mencoba peruntungan di jalur politik.
Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis, 6 Mei 1955.
Dunia militer sudah ada di sekeliling Edhie, hingga ia merasa jatuh cinta dan ingin mengikuti jejak ayahnya.
Ia pun menempuh pendidikan AKABRI di tahun 1980. Di tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha.
Kegigihannya dalam berproses berbuah manis. Tahun 1981 ia ditunjuk menjadi perwira operasi grup I Kopassandha. Tahun 1984 ia ditunjuk menjadi Komandan Kompi 112/11 grup 1 Kopassandha.
Kariernya terus melesat usai Edhie menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) di tahun 1995.