Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pembunuhan Satu Keluarga di Tangerang, Terungkap Fakta Pelaku Beri Pesan Terakhir pada Sang Istri

Pembunuh satu keluarga di Balaraja Kabupaten Tangerang, berinisial R sempat memberikan pesan terakhir pada istrinya.

(TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Suasana rumah pembunuhan misterius satu keluarga di kawasan Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang yang sedang dilakukan olah TKP dari Polresta Tangerang, Kamis (11/6/2020). 

Ikhwal pertengkaran keduanya pun terjadi sekitar mideo bulan Juni 2020 yang membuat Lala minggat dari rumah.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengunjungi TKP di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengunjungi TKP di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Cekcok kembali memanas saat Lala pulang ke TKP pada Rabu (10/6/2020) sekira pukul 22.00 WIB dan R mengancam akan membunuh anak-anaknya.

"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok lagi antara R dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," ucap Ade.

Dari hasil keterangan mertua dan keluarga pelaku, R memang diketahui mempunyai penyakit darah tinggi.

"Sejauh ini keterangan ibu mertua, bahwa pelaku punya sifat tempramental. Sudah pernah dua kali ancaman pembunuhan kepada istri," tutur Ade.

Update Covid-19 di Indonesia Sabtu, 13 Juni 2020: Jumlah ODP 42.450 dan PDP 13.578

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengunjungi TKP di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengunjungi TKP di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sementara, Kapolsek Balaraja AKP Tegus Kuslantoro mengatakan kalau sang ayah, R menjadi pelaku utama.

Kendati demikian, R pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.

"Dapat diduga R terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.

Kemudian, R diduga langsung membunuh anak bungsungnya, GA (3) dengan cara menenggelamkannya ke dalam tong berisi air sampai kehabisan nafas.

"Setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," sambung Teguh.

R tega membantai buah hatinya sendiri diduga karena masalah rumah tanggal dengan istrinya, Lala, sehari sebelum kejadian.

Menurut Teguh, keduanya yang sempat cekcok heboh itu dilerai keluarga membuat Lala kebur ke rumah saudaranya.

"Lala pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara pelaku kembali masuk ke rumah (TKP) beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," papar Teguh.

Awal Peristiwa Tragis

Warga Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang digegerkan temuan jasad satu keluarga.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved