NEWS
Donald Trump Tak Khawatir dengan Gelombang Kedua Virus Corona: Sangat Bisa Dikendalikan
Pemerintahan Presiden Donald Trump tidak khawatir dengan gelombang kedua virus corona baru.
Dengan kesepakatan tersebut, polisi tidak boleh hadir di tempat itu, dan sebaliknya pendemo tidak melakukan aksi anarkhis.
Para pendemo itu mendapat dukungan dari warga sekitar.
Terbukti bantuan makanan, buah-buahan, dan minuman mengalir kepada mereka dari restoran dan penduduk sekitar.
Namun, keberadaan CHAZ diprotes oleh Presiden Trump. Pada Rabu malam, 10 Juni 2020, Trump nge-tweet tertuju kepada Jenny Durkan dan Gubernur Negara Bagian Washington, Jay Inslee.
"Ambil kembali kota Anda SEKARANG. Jika Anda tidak melakukannya, saya akan melakukannya," cuit Trump, yang dikutip aljazeera.com.
Masih melalui Twitter, Trump menuding para demonstran sebagai "teroris domestik" yang mengambil alih Seattle.
"Ini bukan permainan. Para anarkis jelek ini harus diringkus SEGERA. AYO BERGERAK CEPAT," katanya dalam tweet lain. Kata-kata itu sengaja dibuat huruf besar oleh Trump.
Wali Kota Jenny Durkan pada hari Kamis, 11 Juni 2020, membalas. Ia minta supaya Trump "membuat kita semua merasa aman".
Lantas ia tambahkan "Balik saja kamu ke bunker-mu".
Gubernur Washington Jay Inslee nimbrung pula dengan ejekan kepada Trump.
"Seorang lelaki yang benar-benar tidak mampu memerintah seharusnya tidak ngurusin Negara Bagian Washington. Bisanya cuma nge-tweet doang," tulis Inslee.
Wali Kota Jenny Durkan dan Gubernur Jay Inslee dari Partai Demokrat, lawan Partai Republik, partainya Trump.
Jenny Durkan menyebut "bunker" untuk meledek Trump yang pengecut.
Trump memang masuk ke bunker - alias ruang perlindungan - di bawah Gedung Putih saat meletus demo dan rusuh di sekitar Gedung Putih pada 30 Mei lalu.
Setelah kabar Trump bersembunyi di bunker mencuat ke masyarakat, banyak pihak meledek Trump sebagai penakut.