CURHAT Guru Honorer yang Hanya Dibayar Rp 100 Ribu Sebulan, Berharap Diperhatikan Kemendikbud
Oknum guru honorer di salah satu sekolah di Banten mencurahkan isi hatinya terkait besaran gaji yang diterima dalam sebuah rekaman video.
"Setelahnya membuat kebijakan mensejahterakan honorer ini yang fair to fair. Artinya kami paham kualitas mengajar pun akan kami tingkatkan," terang dia.
Mamduh kemudian menyinggung soal kebijakan pembelajaran daring yang diperpanjang, karena masa pandemi virus corona.
Menurutnya, masih ada guru yang kesulitan selama pembelajaran dilakukan secara daring.
"Pada masa pandemi ini terutama, kalau saya enggak salah keputusan daring sudah diperpanjang hingga Desember."
"Bayangkan jika guru harus mengajar dengan keterbatasan akses dan fasilitas."
"Ada yang harus keliling rumah, ada yang numpang wifi, ada yang tidak punya handphone canggih, begitupun muridnya," jelas guru di Banten ini.
Dirinya berharap masukannya itu bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah terkait.
Mamduh lalu menyoroti soal terobosan pembelajaran yang sempat disampaikan Kemendikbud.
"Semoga ini menjadi pertimbangan demi baiknya proses pembelajaran," ungkapnya.
"By the way, saya sudah mengetahui terobosan pembelajaran Kemendikbud kemarin."
"Penayangan pembelajaran di stasiun televisi, internet gratis untuk daring. Hanya saja butuh tinjauan ulang masalah efektifitasnya," jelas dia.
Sementara, soal tanggapan dari pihak sekolah setelah video curhatannya viral, menurutnya belum ada sampai sekarang.
"Sebenarnya belum ada tanggapan dari pihak sekolah, karena proses pembelajaran lagi daring."
"Mungkin nanti saya jika sudah enakan akan silaturahmi. Karena video tersebut tujuannya untuk mencoba sense comedy saya ber-stand up, dan tidak tertuju kepada instansi manapun," terangnya.

Berikut video Mamduh Jamaludin yang menjadi viral: